Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
NELAYAN di Kabupaten Bangka. Provinsi Bangka Belitung (Babel) diimbau untuk tidak turun melaut. Pasalnya saat ini kondisi laut sedang tidak bersahabat karena cuaca yang ekstrem.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bangka, Ridwan, mengatakan saat ini cuaca di laut ekstrem. Ada baiknya sebelum turun melaut nelayan untuk mengetahui dulu kondisi cuaca. Hal ini, menurut Ridwan untuk mengatisipasi terjadinya Lakalaut akibat cuaca.
"Semua kembali kepada nelayannya, tetapi saya sekali ketua HNSI meminta nelayan tidak melaut jika mengetahui cuaca ekstrem," kata Ridwan.
Ia menyebutkan musim hujan saat ini cuaca begitu ekstrem. Selain hujan lebat, angin ribut, dan gelombang tinggi berpotensi terjadi merata di seluruh peraian Babel.
"Kalau pun harus turun melaut, ada baiknya mencari informasi cuaca dahulu. Cuaca ekstrem seperti saat ini berpotensi terjadinya angin ribut dan Gelombang tinggi begitu pula dengan petir," ungkap dia.
Baca juga: Penanganan Banjir di Babel Harus Melibatkan Berbagai OPD
Sementara, Staf Analisa BMKG Kelas 1 Pangkalpinang, Kurniaji mengatakan saat ini tinggi maksimal gelombang di beberapa perairan di Babel bekisar antara 1,25 meter hingga 2 meter.
"Normalnya 1 meter, maksimalnya bisa dua kali lipat yakni 2 meter untuk tiga perairan kita, ini harus di waspadai nelayan," kata kurniaji.
Ia menambahkan untuk hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi merata di seluruh wilayah Babel.
"Ini kan musim hujan jadi masih berpotensi terjadi merata di seluruh Babel," terangnya. (OL-3)
Banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terjadi karena air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah cukup tinggi hingga mencapai 1,1 meter.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved