Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

31 Mei Puncak Pemudik Kereta Api

Ardi Teristi Hardi
23/5/2019 10:00
31 Mei Puncak Pemudik Kereta Api
PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Jawa Tengah merawat loko, gerbong dan mesin kereta api (KA) sebagai salah satu persiapan mudik.(Lilik Darmawan)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah melakukan pemetaan terhadap puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2019. Dari pemetaan berbasis data pembelian tiket pada 26 Mei hingga 16 Juni 2019, puncak arus mudik diprediksi pada akhir Mei 2019.

 "Prediksi puncak pralebaran pada 31 Mei dan purnanya itu 9 Juni 2019," ujar Korporat Deputi Direktur Operasi PT KAI, Heri Siswanto, di Jakarta, (Selasa, 21/5).

Selain itu, untuk mengurangi membeludaknya pemudik yang menggunakan kereta, telah disediakan kereta tambahan dengan total 406 kereta api. Penambahan itu meningkat 50% dari ketersedian kereta reguler sebanyak 356 kereta.

Dengan penambahan kereta tersebut, kapasitas tempat duduk ikut bertambah dengan total 2.407 kursi. Jika dibandingkan dengan arus mudik 2018, terdapat kenaikan jumlah kursi mencapai 105% atau 2.306 kursi. "Prediksi kami peningkatan penumpang 103% dari tahun lalu yang sebanyak 6,23 juta, sekarang 6,4 juta penumpang," imbuhnya.

Lebih lanjut, pihak KAI juga telah menyiagakan lokomotif cadangan serta kereta pembangkit di beberapa stasiun besar untuk mengantisipasi adanya kendala-kendala teknis.

"Kami belum bisa 100% bahwa KAI benar-benar lancar, di jalur tertentu seperti Stasiun Purwokerto, Semarang, Tegal kami siapkan lokomotif cadangan dan juga kereta pembangkit," katanya.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan pihak menyediakan tiket murah Lebaran untuk periode perjalanan 26 Mei-16 Juni 2019.  "Promo ini diharapkan dapat memecah kepadatan di hari-hari mendekati hari-H Lebaran,'' kata Edi melalui siaran pers, kemarin.

Tiket promo ini sudah bisa dipesan di semua kanal penjualan kereta api, baik melalui situs kai.id, aplikasi KAI Access, maupun kanal penjualan eksternal yang bekerja sama dengan KAI.

"Contoh promo itu ialah perjalanan KA Argo Jati relasi Stasiun Cirebon-Stasiun Gambir. Jika biasanya tarifnya sebesar Rp250 ribu, pada 26 Mei 2019 tarifnya hanya Rp150 ribu saja atau mendapat diskon 40%," imbuhnya.

Mudik gratis
Pemkab Wonogiri mengalokasikan anggaran Rp800 juta untuk menjemput warganya yang kurang beruntung di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dijadwalkan, pada H-5 Lebaran, iring-iringan 48 bus yang mengangkut pemudik gratis ini sudah tiba di Pendopo Wonogiri.

"Mereka akan kita sambut kedatangannya di Pendopo Kabupaten," ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo kemarin.

Joko mengatakan warga Wonogiri di kota-kota besar mencapai sekitar 23% dari total jumlah penduduk 'Kota Gaplek" yang lebih dari 1 juta jiwa. Banyak yang berhasil dan ada sebagian kecil yang belum beruntung di perantauan.

"Kami menaruh rasa hormat kepada para warga boro (perantau) yang sudah bekerja keras di kota-kota besar, di tengah kesempatan kerja yang terbatas di daerah asal,'' katanya.

Sementara itu, Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, kembali menggelar program mudik Lebaran gratis buat mahasiswa kurang mampu.

Ketua DPP HA IPB Fathan Kamil menyebutkan program mudik gratis ini diikuti 500 mahasiswa dengan tujuan ke beberapa kota di Pulau Jawa dan Sumatra yang diberangkatkan akhir Mei. (Medcom.id/AU/YH/WJ/FL/DD/RF/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya