Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Polisi Ungkap Istri Diplomat Kemlu Minta Penjaga Kos Cek Kamar Korban 3 Kali

Ficky Ramadhan
13/7/2025 17:34
Polisi Ungkap Istri Diplomat Kemlu Minta Penjaga Kos Cek Kamar Korban 3 Kali
ilustrasi(freepik)

POLISI masih menyelidiki kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kosan Menteng, Jakarta Pusat. Polisi mengungkap bahwa istri korban tiga kali meminta penjaga kos untuk mengecek kamar suaminya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pada Senin (7/7) pukul 22.40 WIB, istri korban menghubungi penjaga kos untuk mengecek  kamar suaminya. Namun istri korban menghubungi nomor penjaga kos yang sudah tidak aktif.

"07 Juli 2025 pukul 22.40 WIB, istri korban pertama kali menghubungi penjaga kost ke nomor hp yang lama (sudah tidak aktif) untuk cek kamar korban," kata Ade Ary kepada wartawan, Minggu (13/8).

Kemudian pada Selasa (8/7) pukul 00.48 WIB, istri korban kembali menghubungi penjaga kos untuk mengecek kembali kamar suaminya. Pukul 05.27 WIB, penjaga kos diminta kembali mengecek kamar korban.

"08 Juli 2025 pukul 00.48 WIB, istri korban menghubungi penjaga kost ke nomor hp yang baru untuk minta cek kamar korban. Kemudian pukul 05.27 WIB, istri korban kembali menghubungi penjaga kost untuk minta cek kembali kamar korban," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, polisi masih menyelidiki penyebab kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, yang ditemukan tewas dengan terlilit lakban di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

Kapolsek Menteng Rezha Rahandhi mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lab forensik sidik jari pada lakban yang melilit kepala korban.

"Baru pemeriksaan saksi-saksi saja. Kami menunggu hasil juga dari labfor Untuk pemeriksaan yang sisa lakbannya dan sidik jarinya segala macam yang tertempel gitu," kata Rezha kepada wartawan, Selasa (9/7).

Pihak kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan terhadap CCTV yang ada di lokasi.

"CCTV sudah ada, sudah kita amankan cuma prosesnya tidak langsung seperti ini karena itu kepotong-potong," ujarnya.

"Jadi kita harus recording ulang untuk menyatukan posisi selama satu malam itu," imbuhnya. (H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya