Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEBANYAK 30 pelaku UMKM pemula di bidang makanan kemasan di Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, mengikuti pelatihan intensif bertema “Strategi Branding dan Kewirausahaan untuk Usaha Pemula Makanan Kemasan”. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diselenggarakan oleh tim dosen dari Universitas Dian Nusantara (Undira) pada 25 Mei 2025.
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha dalam membangun merek dan mengembangkan jiwa kewirausahaan berbasis potensi lokal. Materi pelatihan mencakup pembuatan nama merek, desain logo dan kemasan, storytelling produk, hingga strategi pemasaran yang relevan untuk pasar lokal.
Menurut ketua pelaksana, Eriklex Donald, UMKM makanan kemasan di wilayah perdesaan perlu mendapat perhatian khusus agar mampu bersaing dan bertahan secara berkelanjutan. “Banyak pelaku usaha di desa yang memiliki produk berkualitas, tetapi belum memahami pentingnya membangun identitas merek yang kuat. Lewat pelatihan ini, kami ingin membuka wawasan mereka bahwa branding bukan hanya soal logo, tapi soal membangun kepercayaan dan cerita di balik produk,” jelas Eriklex.
Tim pelaksana terdiri dari para dosen dan mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Undira, bekerja sama dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat. Pelatihan disampaikan dengan metode partisipatif dan praktik langsung, seperti studi kasus, diskusi kelompok, hingga simulasi pembuatan kemasan produk.
Muhamad Al Faruq Abdullah, salah satu pemateri dalam kegiatan ini, menekankan pentingnya mindset wirausaha. “Kami ingin peserta tidak hanya tahu cara menjual produk, tapi juga mampu berpikir strategis—bagaimana mengemas produk secara profesional, mengenali pasar, dan memanfaatkan peluang yang ada, meskipun dengan modal terbatas,” tuturnya.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta. Rata-rata skor pre-test sebesar 59,8 melonjak menjadi 83,8 pada post-test. Sebanyak 90% peserta berhasil menyusun identitas merek produk mereka sendiri, dan 75% mampu menyusun rencana usaha sederhana.
Pelatihan ini juga berhasil membangkitkan antusiasme peserta. Salah satu peserta, ibu rumah tangga yang memproduksi keripik pisang, mengaku baru pertama kali membuat logo dan kemasan sendiri. “Saya jadi semangat jualan karena sekarang produk saya punya nama dan tampilan yang menarik. Bahkan sudah saya foto dan kirim ke grup WhatsApp pelanggan,” ujarnya.
Dengan respons yang sangat positif, kegiatan ini diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain. Eriklex Donald menyatakan bahwa kegiatan serupa akan lebih optimal jika dilakukan secara berkelanjutan. “Kami mendorong kolaborasi lebih luas dengan pemerintah desa, dinas UMKM, dan sektor swasta agar pelatihan-pelatihan seperti ini bisa menjadi program inkubasi UMKM yang berkelanjutan,” pungkasnya.(H-2)
Adapun materi pelatihan berupa observasi medan, latihan kering (dry training) dan sesi utama SAR Exercise, yaitu simulasi penyelamatan di ketinggian secara beregu.
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk memperoleh kuota hingga 2.000 beasiswa senilai Rp14 juta guna mengikuti pelatihan teknologi.
Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi, hadir memberikan sambutan dengan penuh semangat.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
Program ini merupakan rangkaian Dospulkam tahap kedua yang disambut antusias oleh para pelaku usaha, khususnya penggiat bisnis makanan daring.
Dalam kegiatan ini dosen dan mahasiswa UMB tidak hanya menyampaikan materi edukatif mengenai energi terbarukan, tetapi juga mengadakan workshop instalasi panel surya.
Permainan dilakukan untuk menstimulasi perkembangan motorik kasar, motorik halus, kognitif, dan emosi pada anak usia dini.
Program kuliah gratis ini merupakan bentuk komitmen UI dalam memperluas akses pendidikan dan memberikan bantuan kepada tenaga kependidikan dan tenaga pendidik (dosen) di lingkungan UI.
Tim UNJ mengadakan pelatihan bagi guru-guru mengenai pengembangan kurikulum, penyusunan media pembelajaran digital, serta kegiatan pendampingan belajar bagi siswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved