Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PROGRAM pelatihan budidaya kambing dan domba digelar di Desa Jatimulyo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada Minggu (24/8) Program tersebut digelar oleh Peruri berkolaborasi dengan Wiradesa Group dan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pelatihan ini menghadirkan pakar peternakan Panjono dari Fakultas Peternakan UGM, yang memberikan pendampingan praktis kepada masyarakat desa.
Materi yang disampaikan mencakup pemilihan bibit unggul, kesehatan dan pakan ternak, pengelolaan kandang, hingga pencatatan usaha ternak secara profesional.
Pelatihan budidaya kambing dan domba ini bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis agar mampu mengelola usaha ternak secara profesional, efisien, dan berkelanjutan.
Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya siap menjawab tingginya kebutuhan pasar, tetapi juga dibentuk menjadi wirausaha tangguh yang berlandaskan semangat, perencanaan matang, kerjasama, dan doa.
Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri Aris Wibowo menegaskan bahwa program ini merupakan bagian nyata dari pilar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Melalui program ini, kami ingin menghadirkan solusi berkelanjutan yang tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga membangun kapasitas masyarakat agar bisa mandiri. Filosofi kegiatan ini berdiri di atas empat nilai utama: Passion, Kalkulasi, Kerja Sama, dan Doa. Inilah fondasi yang kami harap bisa menjadi bekal masyarakat dalam menekuni usaha peternakan,” ujarnya.
Direktur Wiradesa Group, Ilyasi, menyambut baik kolaborasi ini. “Kami melihat potensi besar di sektor peternakan desa jika dikelola dengan baik. Kolaborasi antara dunia usaha, akademisi, dan BUMN seperti PERURI menjadi kunci terciptanya ekosistem pemberdayaan yang nyata. Harapan kami, program ini dapat menumbuhkan desa-desa mandiri, di mana warganya tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga kepercayaan diri untuk mengembangkan usaha yang berdaya saing."
Selain peluang ekonomi, pelatihan ini juga menekankan aspek keberlanjutan. Limbah ternak seperti kotoran dan urin dapat diolah menjadi pupuk cair maupun kompos, yang bermanfaat bagi sektor pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Menurut Panjono, budidaya kambing dan domba adalah pilihan strategis di Indonesia. Permintaan konsumsi daging domba belum sepenuhnya terpenuhi, sementara tren kontes dan hobi justru meningkatkan nilai ekonomi jenis unggulan seperti Kambing Peranakan Etawa (PE) dan Domba Garut.
“Satu induk domba bisa melahirkan hingga tiga ekor anak per tahun dengan bobot sapih rata-rata 13 kg. Jika dikelola dengan baik, potensi keuntungan yang diperoleh sangat menjanjikan,” jelasnya.
Program ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk menekuni sektor peternakan sebagai peluang usaha berkelanjutan.
Dengan manajemen yang baik, budidaya kambing dan domba diyakini dapat menjadi pilar kemandirian ekonomi desa sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kami percaya pemberdayaan masyarakat desa bukan sekadar memberi bantuan, tetapi menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Harapannya, masyarakat semakin melihat peternakan sebagai sektor yang prospektif, inovatif, dan mampu meningkatkan kesejahteraan,” tutup Aris. (Z-1)
Peruri menggelar Peruri Own Voice (POV) Playbook Series, sebuah program komunikasi yang bertujuan menjadikan suara karyawan sebagai kekuatan utama dalam membangun citra perusahaan.
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan efektivitas penanganan dan penyelesaian masalah hukum perdata dan tata usaha negara yang dihadapi Peruri, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Mega Halal Bangkok 2025 menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan produk halal unggulan dari Indonesia.
Kerja sama ini merupakan wujud kontribusi nyata Peruri dalam memperkuat infrastruktur digital dan mendukung tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif dan transparan.
Penghargaan ini menjadi pijakan penting bagi Peruri untuk terus memperkuat kapabilitas perusahaan melalui pendekatan human capital yang adaptif dan visioner.
Para penerima manfaat akan mengikuti sebuah workshop khusus mengenai tata cara beternak yang baik.
TOMMY Wavolta bersama dengan sang istri, Dwi Eli Ernawati, berhasil membangun usaha pakan ternak Dara Farm dengan pendanaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Daging kambing yang dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat membuat seseorang lebih mudah terkena kolesterol dan menaikkan tekanan darah.
Kontes domba ini juga dimaksudkan untuk memperkuat sinergi antara instansi militer dan pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved