Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PENGEMUDI ojek online (ojol) dijadwalkan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di sejumlah titik di Jakarta, Selasa (20/5). Sebagai langkah antisipasi, sebanyak 2.554 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi.
"Untuk personel pengamanan 2.554. Dengan rincian, Polda 1.913 personel, Polres Metro Jakarta Pusat 230 personel, TNI 320 personel dan Pemda DKI 91 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (20/5).
Selain itu, pihak kepolisian juga telah menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi-lokasi unjuk rasa. Namun, menurut Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional.
"Iya, akan tetap disiapkan. Rekayasa ataupun pengalihan, tapi sifatnya situasional kita lihat seperti apa. Itu adalah pilihan terakhir," kata Argo.
Tak hanya itu, polisi juga siap mengawal rombongan pengemudi dari luar Jakarta untuk memastikan kelancaran lalu lintas menuju lokasi aksi. Argo turut mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan rawan kemacetan akibat aksi, seperti area sekitar Medan Merdeka, Bundaran Patung Kuda, dan kompleks DPR/MPR.
Diketahui, aksi ini juga disertai dengan pemadaman aplikasi secara massal oleh para pengemudi ojol. Mereka tidak akan menerima pesanan penumpang, makanan, maupun barang selama 24 jam penuh.
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan bahwa demonstrasi besok akan melibatkan pengemudi roda dua dan roda empat. Demonstrasi tersebut juga akan dihadiri oleh sejumlah pengemudi dari berbagai wilayah di Indonesia.
Igun menjelaskan bahwa aksi ini akan melibatkan pengemudi roda dua dan roda empat dari berbagai daerah di Indonesia. Diperkirakan lebih dari 25 ribu pengemudi akan ikut serta, termasuk yang berasal dari wilayah Jawa, Sumatera, dan Jabodetabek.
"Serta akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59," ujarnya. (P-4)
Pemerintah berkomitmen segera mencari titik temu mengingat peran penting ojol dalam mendukung perekonomian, baik dari sisi jumlah pekerja maupun kontribusinya terhadap aktivitas ekonomi.
KEMENTERIAN HAM akan memberi masukan terkait substansi HAM dalam wacana pembentukan regulasi tentang transportasi online dalam UU Transportasi Online.
Pimpinan Aliansi Pengemudi Online Bersatu, Kemed menyebutkan bahwa carut-marut persoalan transportasi online ini berawal dari ketidakpatuhan aplikator para aplikator.
Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengeklaim pihaknya tidak mengenakan komisi lebih dari 20% kepada mitra pengemudi ojek online (ojol).
MENTERI Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi merespons soal adanya potongan aplikasi lebih dari 20% bagi mitra serta wacana mitra transportasi online sebagai pegawai tetap.
MITRA transportasi online roda empat mengakui terus mengalami kerugian, umumnya Rp12 Ribu per 10 Kilometer. Mendengar keluhan itu, DPR RI mengatakan bakal membentuk UU Transportasi Online.
Delegasi buruh dan pemerintah kompak memperjuangkan nasib dan hak pekerja platform, termasuk dalam hal ini adalah ojol, di konferensi Organisasi Perburuhan Internasioanl (ILO) di Jenewa.
Delegasi Konferensi Perburuhan Internasional akan membahas berbagai isu yang memiliki signifikansi jangka panjang bagi dunia kerja.
ANGGOTA DPR Komisi VII Zulfikar Suhardi mendorong pemerintah mengkaji ulang aturan terkait tarif potongan biaya jasa aplikator transportasi online dan platform e-commerce kepada mitranya
Kementerian HAM akan menindaklanjuti aspirasi para pengemudi ojek online (Ojol) terkait kemungkinan adanya unsur eksploitasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved