Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sulit untuk memberantas judi online (judol) di Jakarta. Menurutnya, kampanye-kampanye terkait stop judol tidak berdampak, jika masalah utama tidak diberantas.
Pramono mengatakan, untuk kunci pemberantasan judol atau judi daring ada pada hulunya, yakni dengan menutup semua permainannya. Jika itu tak dilakukan, maka permainan judol akan terus muncul dan kampanye seperti apapun tak akan berguna.
"Bukan persoalan kemudian di ujungnya, karena mau campaign (kampanye) apa aja, menurut saya enggak banyak manfaatnya kecuali yang memang judinya ditutup," ujar Pramono kepada wartawan, dikutip Jumat (9/5).
Ia menyebut penutupan aplikasi judol menjadi cara yang dilakukan beberapa negara. Hasilnya, masyarakat tak lagi memainkan judol karena permainannya sudah tak bisa diakses. "Seperti beberapa negara yang betul-betul menutup judi online. Sehingga saya termasuk kalau memang betul-betul mau diberantas ya itunya ditutup total di Indonesia," jelasnya.
Mengapa Jakarta Kota Tertinggi Judol?
Sebelumnya, Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut Jakarta sebagai salah satu kota dengan jumlah transaksi judol tertinggi di Indonesia.
Menanggapinya, Politikus PDIP itu meyakini hal ini terjadi karena banyaknya penduduk dan mayoritas sudah melek internet melalui ponsel. "Ya karena penduduknya padat dan penduduknya banyak dan juga orang sudah menggunakan teknologi HP-nya kan di situ," jelasnya.
Untuk itu, ia menilai pemerintah pusat mesti turun tangan memberantas total permainan judi online. "Sehingga dengan demikian ya itu menjadi, kalau saya, hal yang menyangkut judi online harusnya betul-betul diberantas dari ujungnya. Siapapun yang menyelenggara ini kan bisa," pungkasnya. (M-1)
Pramono mengusulkan peresmian Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan oleh Presiden Prabowo sebagai fasilitas pengolahan sampah terbesar di dunia.
SEJUMLAH warga eks Kampung Bayam mengaku sempat merasa sangat kesal dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) lantaran ratusan warga tak diberi kepastian terkait hunian
Kini, di era Pramono, antara Jakpro dan para warga eks kampung bayam menemukan kesepakatan.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan ada sejumlah warga yang melayangkan protes setelah ia melakukan acara seremonial penyerahan kunci Kampung Susun Bayam (KSB).
“Kami menyambut dengan gembira, karena jenis perahu ini berbeda dengan yang lainnya,”
Jakarta masih terus menghadapi berbagai tantangan dan terus memperbaiki diri untuk menuju top 20 global pada 2045, khususnya di sektor transportasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved