Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

18 Saksi Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI Diperiksa Polisi

Zaenal Arifin
07/3/2025 21:24
18 Saksi Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI Diperiksa Polisi
Ilustrasi.(MI)

PENYIDIK Polres Metro Jakarta Timur, mengaku sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Pemeriksaan ini terkait dengan kematian Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzaha Walewangko, 22 yang diduga mengalami pengeroyokan.

"Penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18 saksi yang terdiri 13 mahasiswa dan 4 orang dari security dan satu dari pihak kampus," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly di Gedung Rektorat UKI, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (7/3).

Jumlah saksi ini masih berpeluang bertambah, karena Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus tersebut.

Selain pemeriksaan saksi-saksi, penyidik Polres Metro Jakarta Timur juga sudah mengamankan beberapa barang bukti, yang diduga berkaitan dengan kematian Kenzha, salah satunya berupa rekaman CCTV di area kampus untuk memastikan kronologi kejadian.

"CCTV dapat, kita sedang melakukan analisis terkait dengan alat bukti yang kita kumpulkan. Masih di tahap penyelidikan. Masih menentukan dulu ini kasus apa pidana atau bukan," ujarnya.

Nicolas menuturkan pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi terkait penyebab kematian Kenzha yang dilakukan tim dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Menurutnya, berdasar hasil pemeriksaan awal pada jasad, terdapat luka di bagian kepala. Namun belum dapat dipastikan apakah luka tersebut akibat kekerasan atau karena terjatuh.

Polres Metro Jakarta Timur menyebut penyelidikan kasus dilakukan menggunakan metode Scientific Crime Investigation, atau secara ilmiah dengan berbasis pada berbagai disiplin ilmu.

"Jadi sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan hasil dari Scientific Crime Investigation yang kami lakukan kepada warga dan semua. Kami mohon waktu, kita tidak bisa meraba-raba," tuturnya. (MGN/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya