Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebut daerah yang terdampak bencana banjir Jabodetabek perlahan sudah berangsur pulih. Pemerintah juga mulai siapkan kebutuhan-kebutuhan pengungsi masyarakat yang terdampak banjir.
"Penyiapan untuk kebutuhan-kebutuhan pokok, termasuk pengungsian dan juga di beberapa lokasi sudah mulai pemulihan," kata Pratikno dalam RTM di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (5/3).
Selain itu, pada Rapat Tingkat Menteri (RTM) tersebut menjelaskan pemerintah melakukan evaluasi dan persiapan apabila terjadi bencana ke depannya untuk mengurangi dampak risikonya.
"Kita terus lakukan pemulihan sambil terus kita juga melakukan evaluasi untuk mengurangi risiko bencana banjir di tahun-tahun ke depan," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, lebih dari 52 ribu jiwa terdampak akibat banjir dengan ketinggian air yang bervariasi antara 50 hingga 350 sentimeter. Sejumlah fasilitas publik, termasuk rumah sakit, juga ikut terendam.
BPBD Jawa Barat menyebut kebutuhan masyarakat yang mendesak masih diperlukan, terutama air minum, makanan siap saji, perlengkapan bayi, kebutuhan khusus perempuan, selimut dan alas tidur. (H-3)
Ia menilai, program normalisasi Kali Ciliwung itu sangat penting dilakukan untuk mengurangi intensitas banjir di Jakarta.
Oleh karena itu, normalisasi Sungai Ciliwung menjadi prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penanganan banjir jangka menengah.
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Proyek ini terus berlanjut, termasuk perluasan ke Jelambar dan Pejagalan pada 1971.
Program 100 Hari Pramono – Rano, salah satunya adalah program pengerukan sungai untuk penanganan banjir.
Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan tidak ada istilah untuk banjir kiriman. Ia menegaskan, banjir yang terjadi di ibu kota itu bukan karena air kiriman dari Bogor.
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait terus berupaya melakukan penanganan dan rehabilitasi daerah terdampak banjir di Jawa Barat.
Banjir mengingatkan akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan, terutama di kawasan-kawasan hutan pada hulu Daerah Aliran Sungai (DAS).
Bahan pangan dengan total seberat 1,5 ton disebar ke lima titik terdampak banjir Bekasi, Jawa Barat. Bantuan disebar ke 2.200 warga yang menjadi korban.
Aksi ini merupakan bentuk kepedulian dan sinergitas antara institusi kesehatan dan penegak hukum dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
PT Pupuk Indonesia menyalurkan bantuan berupa kebutuhan primer terhadap korban banjir di Bekasi, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved