Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Warga Menganggur Bisa Picu Tawuran, DKI Awasi Para 'Pentolan' Wilayah

Mohamad Farhan Zhuhri
18/2/2025 15:22
Warga Menganggur Bisa Picu Tawuran, DKI Awasi Para 'Pentolan' Wilayah
Ilustrasi tawiran warga.(Dok. Antara)

SEKRETARIS Daerah DKI Jakarta Marullah Matali menyebut salah satu pemicu tawuran antarwarga di Jakarta bisa terjadi karena mereka menganggur atau tidak memiliki kegiatan tetap sehari-harinya.

Kondisi ini diketahui dari hasil penelusuran saat jajaran Pemprov DKI terjun ke wilayah yang sering terlibat tawuran. Kebanyakan, tawuran terjadi karena kondisi kemiskinan warga dan banyak warga yang pengangguran sulit mencari pekerjaan.

"Latar belakang warga tawuran itu biasanya karena faktor cukup banyak waktu luang yang tidak terpakai, atau dalam bahasa negatifnya boleh kita katakan sebagai nganggur dan iseng," kata Marullah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/2).

Oleh karena itu, Pemprov menawarkan pekerjaan kepada beberapa orang yang biasa menjadi koordinator tawuran. Hal ini dilakukan agar mereka bisa menggunakan waktu yang bermanfaat dan efektif.

"Beberapa solusi yang ditawarkan kepada mereka adalah Bagaimana caranya agar mereka-mereka yang punya waktu banyak dan tidak terpakai itu, waktunya diefektifkan, kalau ada pekerjaan, carikan mereka pekerjaan," urai Marullah.

"Ketika jagoannya dikasih pekerjaan kemudian sedikit punya Kesejahteraan, teman-teman yang di bawahnya itu diberikan juga kesejahteraannya. Maka, mereka tidak jadi tawuran," tambahnya.

Ia menegaskan tawuran dilakukan warga bukan karena mereka hobi berkonflik. Selain karena faktor kemiskinan, daerah-daerah permukiman padat yang kerap terjadi tawuran memiliki permasalahan tersendiri.

"Meskipun tidak selamanya yang padat itu juga mereka tawuran. Tapi beberapa daerah-daerah tertentu yang padat dan terjadi tawuran biasanya solusinya yang kita tawarkan adalah seperti itu (mencarikan pekerjaan)," imbuhnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya