Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Metro Jaya menerjunkan Tim Pemecah Kemacetan untuk mengurai macet di beberapa titik strategis Jakarta. Total ada 90 personel dari Satlantas, Sabhara, hingga Brimob yang dikerahkan.
"Kami telah menempatkan 90 personel di beberapa titik rawan macet, bersama tim Sabhara dan Brimob. Selain itu, 45 unit motor dinas juga dikerahkan agar petugas dapat lebih cepat mengatur arus lalu lintas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (13/2).
Ade Ary mengatakan, kegiatan berlangsung dalam dua sesi utama, yakni pagi pukul 06.00-08.30 WIB dan sore hingga malam pukul 16.00-22.00 WIB. Dia mengatakan fokusnya pada persimpangan dan jalur-jalur padat kendaraan.
Ia menuturkan, di masing-masing titik kemacetan akan ditempatkan 10 personel. Selanjutnya petugas akan mengatur siklus lampu lalu lintas secara manual.
Jalur dengan kemacetan lebih panjang akan diurai terlebih dahulu. Petugas juga menggunakan pengeras suara untuk memberikan informasi langsung kepada pengendara.
"Jika antrean di satu jalur mencapai 1 kilometer, sementara jalur lain hanya 100 meter, maka jalur yang lebih panjang akan kami dahulukan dua kali lipat," ujarnya.
Berikut sebaran titik Tim Pemecah Kemacetan:
1. Pos Pagi:
- Cawang (Offramp Bukopin) – Memprioritaskan arus kendaraan dari tol dalam kota ke arah barat.
- TL Pancoran (Ende 4) – Mengatur kendaraan dari arah timur menuju TL Kuningan.
- Tegal Parang (Offramp Tegal Parang) – Menerapkan sistem buka-tutup kendaraan dari tol ke jalan arteri.
- TL Kuningan (Ende 3) – Menarik arus kendaraan dari Tegal Parang menuju Semanggi dan Rasuna Said.
- Offramp Semanggi – Mengelola lalu lintas dari tol dan arteri ke TL Kuningan dan Semanggi.
2. Pos Sore:
- Mangkuluhur Artotel – Mengatur arus kendaraan dari Slipi dan Sudirman menuju Cawang.
- TL Slipi & TL Tomang – Rekayasa lalu lintas kendaraan dari arah Semanggi dan Harmoni.
- Turunan Layang Antasari – Mengontrol arus kendaraan menuju Ragunan dan Cilandak.
- Bundaran Senayan & Bundaran HI – Mengurai kepadatan di sekitar kawasan bisnis dan perkantoran. (Fik/I-2)
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik kepala cabang berinisial MIP tersebut.
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Indra Tarigan, mengatakan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait dugaan adanya transaksi narkotika di lokasi tersebut.
Ilham Pradipta ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8) pagi.
Polda Metro Jaya tengah mencari dua alat bukti untuk penetapan tersangka.
Pendalaman yang sedang dilakukan jajaran BRI berkaitan dengan melihat sebab, apakah itu terkait dengan upaya penagihan atau hal lainnya.
Korban merupakan dua karyawan Universitas Pancasila, berinisal RZ dan DF. Kasusnya telah bergulir 19 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved