Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANTREAN panjang mengular demi tabung gas LPG 3 kilogram (kg) terjadi di agen resmi gas di Jalan Palem Raya, Cibodas, Kota Tangerang. Antrean yang sudah ada sejak pagi ini bertujuan untuk membeli gas LPG 3 kg, meski agen tersebut belum beroperasi atau masih tutup. Akibatnya, terjadi kemacetan akibat antrean panjang itu.
Salah satu warga, Rudiyah, memilih mengantre gas yang jauh dari rumahnya lantaran di tempatnya sudah tidak ada lagi yang menjual gas.
“Udah enggak ada lagi yang jual. Terakhir beli Januari tanggal 20-an. Harganya juga dinaikin jadi Rp25 ribu. Setelah itu udah enggak ada yang jual lagi,” kata Rudiyah saat ditemui di lokasi, Senin (3/2).
Rudiyah menyebut dirinya telah mengantre sejak pukul 07.00 WIB. Namun, hingga kini agen tersebut belum juga beroperasi.
“Dari jam 7 ngantrenya. Ini juga belum jelas ada atau tidaknya. Tapi ini baru dikasih tahu bukanya jam 12 siang,” ujarnya.
Terpisah, Endang (50), warga Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, mengaku kesulitan mendapatkan gas melon 3 kg akhir-akhir ini. Biasanya, jika ingin membeli, ia hanya perlu ke warung dekat rumahnya.
"Biasanya samping rumah, warung Madura aja masih ada, sekarang agak susah," bebernya.
Lantas, ia perlu mengunjungi agen atau depot-depot Pertamina terdekat dari rumahnya. Meskipun harga lebih murah, ia tetap harus mengantre dan datang lebih pagi.
"Emang agak murah, tapi lebih antre aja, Mas," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menyampaikan bahwa per 1 Februari 2025, pengecer gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) bersubsidi ukuran 3 kilogram wajib mendaftarkan diri untuk menjadi pangkalan LPG 3 kg Pertamina.
“Yang pengecer itu kami jadikan pangkalan, per 1 Februari,” kata dia. (Z-10)
KELANGKAAN gas elpiji 3 kilogram kembali memakan korban. Seorang ibu rumah tangga, Trilestari, warga Dempet, Demak, tewas dalam kecelakaan saat berkeliling mencari gas melon tersebut.
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
KETUA Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi meminta pemerintah membatalkan wacana penerapan kebijakan satu harga untuk elpiji 3 kg.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Kementerian ESDM menyatakan PT Pertamina (Persero) menjadi pelaksana penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) satu harga secara nasional.
PEMERINTAH tengah merumuskan kebijakan baru terkait penetapan harga elpiji 3 kilogram menjadi satu harga nasional. Kebijakan ini ditargetkan mulai berlaku pada 2026.
Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi energi khususnya gas elpiji 3 kg, Pertamina Patra Niaga menyiapkan tambahan pasokan sebesar 7,38 juta tabung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved