Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Tim medis Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur masih mengidentifikasi sembilan kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat. Semua data untuk pengidentifikasian telah dikantongi.
"Semua sudah cukup untuk pemeriksaan, termasuk data medis dari Balai Hatpen (Kesehatan dan Penerbangan)," kata Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Kepolisian (Kabid Yandokpol) RS Polri, Kombes Hery Wijatmoko kepada Metrotvnews.com, hari ini.
Namun, Hery menyebut para korban belum teridentifikasi karena masih pemeriksaan DNA. Pengidentifikasian tidak bisa berbarengan karena sample yang diterima dari lokasi kebakaran tidak bersamaan. "Kantong jenazah tiba tidak bersamaan ke forensik. Sehingga, samplingnya berbeda-beda hari," ujar Hery.
Selain itu, Hery mengakui kesulitan lain dalam mengidentifikasi korban karena dalam kantong jenazah yang diterima berbentuk potongan tubuh. Meski demikian, tim DNA disebut masih berjibaku mengidentifikasi korban. "(Tim) cukup banyak, semua sumber daya manusia (SDM) dikerahkan," pungkasnya.
Sebelumnya, RS Polri telah menerima 12 kantong jenazah dari tempat kejadian perkara (TKP). Dari 12 kantong itu, tiga orang telah teridentifikasi.
Berikut 3 jenazah yang berhasil diidentifikasi;
1. Zukhi F Rahdja, Pria berusia 42 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA.
2. Aulia Belinda, Perempuan 28 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
3. Osima Yukari, Perempuan 29 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA.
Sejatinya ada 14 orang dilaporkan hilang dalam insiden kebakaran ini. Berikut daftarnya:
1. Aulia Belinda (P), 28, keluarga Bapak Luki
2. 2. Deri Sauki (L), 25, keluarga Bapak Ervan
3. Osima Yukari (P), 25, keluarga Ibu Trias
4. Aldrina S (P), 29, keluarga Bapak Jauhari
5. Ade Aryti (P), 29, keluarga Ibu Caca
6. Shinta Amelia (P), 20, keluarga Bapak Bima
7. Indira Seviana Bela (P), 25, keluarga Bapak Patrik/Abigail
8. Keren Shalom J (P), 21, keluarga Intan
9. Intan Mutiara (P), 26, keluarga Bella
10. Desti (P), keluarga Ibu Riska
11. Zukhi F Radja (L), 42 th, keluarga Ibu Risha
12. Chika Adinda Yustin (P), 26, keluarga Bapak Alsen
13. Muljadi (L), 56, keluarga Bapak Didik
14. Dian Cahyadi (P), 38, keluarga Bapak Riyadi
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda Glodok Plaza pada Rabu malam, 15 Januari 2025. Ratusan petugas pemadam berjibaku hingga pagi hari memadamkan api yang melalap sejumlah lantai di Glodok Plaza. Akibat kebakaran ini ditaksir menimbulkan kerugian Rp90.900.000.000. (Yon/P-2)
RS Polri menghentikan proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Namun, masih ada delapan jenazah yang belum teridentifikasi.
JENAZAH Ade Ariati, 29, salah satu korban kebakaran Glodok Plaza, tiba di rumah duka di Jalan Ampera 7, Pademangan, Jakarta Utara pada Jumat, 31 Januari 2025 petang.
IBUNDA dari korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta, mendiang Osima Yukari, 29, yakni Ima Susanti bercerita mengenai keinginan mendiang putrinya
Sebagai tindak lanjut, pada hari ini dua dari tiga jenazah itu akan segera diserahkan ke keluarganya. Jenazah Aulia diserahkan kemudian dibawa ke Makassar dan Zukhi dibawa ke Pekanbaru.
"Ayib, tolong ayib. Tolong. Tolong aku. Aku mau mati. Tolong," teriak suara sang wanita sambil terbatuk-batuk. Dari rekaman itu, Yulia semakin yakin anaknya, Chika Adinda Yustin, ada di lokasi
DINAS Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta pernah memberikan peringatan kepada pengelola Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat pada 2023.
Menurut dia, proses pencarian korban kebakaran akan dimaksimalkan sambil menunggu pembersihan dari pengelola gedung karena untuk mengetahui detail struktur bangunan.
Dian Cahyani berdomisili di Pontianak (Kalimantan Barat) dan pada tahun baru lalu pulang ke rumah orang tua di Bogor untuk berlibur.
Tim Puslabfor yang sudah bersiaga di lokasi sejak Kamis (16/1) hingga Jumat belum dapat memasuki gedung lantaran asap yang masih mengepul di lantai 7, 8 dan 9 gedung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved