Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Metro Jaya menyatakan pencarian jasad korban yang hilang dalam kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat terhambat reruntuhan gedung bangunan tersebut.
"Proses pencarian korban terhambat reruntuhan. Kalau kita masuk, membahayakan," kata Tim DVI Polda Metro Jaya, dr. Imam di Jakarta, hari ini.
Menurut dia, proses pencarian korban kebakaran akan dimaksimalkan sambil menunggu pembersihan dari pengelola gedung karena untuk mengetahui detail struktur bangunan.
Imam mengatakan, Rumah Sakit Polri Kramat Jati masih menunggu data Ante Mortem dari pihak keluarga korban. Data dari keluarga akan dicocokkan dengan jasad korban.
"Korban yang teridentifikasi di rumah sakit masih menunggu data dari Ante Mortem. Karena data yang didapatkan itu potongan tubuh, jadi kita masih memproses semuanya. Banyak yang nggak utuh, kita banyak menemukan potongan-potongan tubuh," ujarnya.
Tim DVI membuka laporan kehilangan dari keluarga korban yang merasa belum kembali ke rumah setelah kejadian kebakaran itu. "Keluarga yang melapor syaratnya ada kartu keluarga (KK), KTP, kalau diperlukan nanti akan dilakukan tes DNA," kata Imam.
Sebelumnya, Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyatakan kesulitan melakukan identifikasi jenazah korban kebakaran di gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, karena kondisi jasadnya yang terbakar parah dan sulit dikenali secara visual,
"Jadi, kesulitan yang dihadapi pertama adalah kondisi korban yang terbakar parah, sehingga sulit dikenali secara visual," kata Kabid Disaster Victim Identification (DVI) Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi di Jakarta, Minggu.
Kemudian, lanjut dia, kejadian ini merupakan "open disaster" yang membuat siapa yang jadi korban jumlahnya berapa masih belum jelas karena ini lokasi tempat umum, yang siapa saja bisa masuk ke dalam lokasi kejadian.
Dia berpendapat bisa saja korban yang hilang jumlahnya lebih dari 14 orang karena tidak menutup kemungkinan ada korban lain di lokasi dan keluarga mereka tidak melapor karena tidak sadar.(Ant/P-2)
KEBAKARAN hebat terjadi di Glodok Plaza Tamansari, Jakarta Barat (Jakbar) pada Rabu, (15/1) malam.
SETIDAKNYA 30 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan 105 petugas diterjunkan untuk memadamkan api di lokasi kebakaran Glodok Plaza Tamansari, Jakarta Barat.
SEBANYAK 9 orang berhasil dievakuasi dari lokasi kebakaran Glodok Plaza Tamansari, Jakarta Barat. Kebarakan hebat tersebut terjadi pada Rabu, (15/1) malam mulai sekitar pukul 21.00 WIB.
KEBAKARAN Glodok Plaza Tamansari di Jakarta Barat terjadi pada Rabu, (15/1) sejak sekitar pukul 21.00 WIB. Area diskotek di lantai 7 mall tersebut diduga menjadi sumber terjadinya kebakaran.
Hingga pukul 23.30 WIB, tercatat ada 185 personel damkar yang diterjunkan untuk memadamkan api di Glodok Plaza.
Empat wanita berinisial AA (29), Z (40), SA (20) dan A (30) serta pria berinisial M (45) dilaporkan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, hari ini.
Kebakaran di Glodok diduga berasal dari diskotek yang ada di lantai 7. Sembilan orang pengunjung dikabarkan terjebak di dalam,
Tim Puslabfor yang sudah bersiaga di lokasi sejak Kamis (16/1) hingga Jumat belum dapat memasuki gedung lantaran asap yang masih mengepul di lantai 7, 8 dan 9 gedung.
DVI Polri mengakui proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza tidak mudah. Sebab, kondisi jasad korban yang ditemukan banyak dalam kondisi tidak utuh.
Hari ini, sedang melakukan identifikasi korban dari kebakaran Glodok Plaza. Mulai dari pemeriksaan fisik hingha tes DNA sudah dilakukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved