Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BENDA yang ditodongkan oleh pria berinisial DD kepada pegawai SPBU di rest area tol Cibubur, Jakarta Timur, dipastikan bukanlah senjata api melainkan korek api. Hal itu dipastikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. "Ini adalah sebuah korek api," kata Ade Ary, Jumat (24/1).
Meski hanya berupa korek api, Ade menilai perbuatan yang dilakukan oleh pelaku telah membuat orang lain merasa terancam. Apalagi, penodongan itu dilakukan dalam jarak yang terbilang sangat dekat.
"Jadi, walaupun barang buktinya adalah korek api tapi di lapangan apabila masyarakat diancam dengan benda seperti ini, dengan jarak sangat, menimbulkan perasaan yang tidak enak, merasakan terancam," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, seorang pria menodongkan pistol ke pegawai SPBU di rest area Cibubur Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Kejadian tersebut pun viral di media sosial.
Dalam video yang beredar di media sosial, pria tersebut memperlihatkan benda diduga pistol itu kepada petugas SPBU. Pria tersebut juga terlihat sempat menarik petugas SPBU tersebut.
Seorang sekuriti terlihat mencoba melerai keduanya. Kemudian pria tersebut masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanannya.
Dinarasikan dalam video, penodongan itu dipicu kekesalan pelaku karena tidak bisa mengisi bahan bakar jenis Pertalite karena tidak ada barcode. Peristiwa itu disebut terjadi Kamis (23/1) dini hari. (J-2)
POLDA Metro Jaya menjadwalkan klarifikasi terhadap Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo pada Kamis (3/7), terkait dengan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Polda Metro Jaya menyelidiki kasus ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Sudah 49 saksi diperiksa
Mutasi merupakan bagian dari dinamika organisasi guna meningkatkan kinerja dan regenerasi di tubuh Polri.
DIREKTORAT Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus illegal access dan pemalsuan dokumen elektronik dengan modus SMS blasting yang dikendalikan warga negara Malaysia
DIREKTORAT Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus illegal access dan pemalsuan dokumen elektronik dengan modus SMS blasting yang mengatasnamakan beberapa bank swasta.
Status laporannya sudah naik ke tahap penyidikan. Minggu lalu, ia pun hadir di Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan sebagai pelapor.
Pelaku menodong korban dengan memakai korek api yang menyerupai senjata api.
Seorang sekuriti terlihat mencoba melerai keduanya. Kemudian pria tersebut masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved