Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENJUAL kopi keliling atau yang kerap disebut starling, berinisial A, menjadi korban pengeroyokan sejumlah pria di Jalan Raya Boulevard, Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan kejadian itu terjadi pada Minggu (12/1) pukul 02.30 WIB.
“Benar terjadi pengeroyokan,” kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (23/1).
Ade Ary menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban tengah berjualan di tempat kejadian perkara (TKP). Tak lama kemudian datang empat orang tak dikenal (OTK) memaksa meminta rokok dan tidak ingin membayar.
“Kemudian terjadilah perselisihan dan pemukulan, karena korban kalah jumlah, korban melarikan diri ke arah pintu keluar parkir outlet (restoran) Monkey King,” ujarnya.
Lebih lanjut, para pelaku melakukan pengejaran terhadap korban. Salah satu pelaku berhasil menangkap korban dan langsung memukulinya.
“Melakukan pemukulan menggunakan benda tajam mengenai bagian kepala belakang korban yang kemudian korban terjatuh dan pingsan,” ujarnya.
Para pelaku pun kabur dan meninggalkan korban. Warga yang melihat itu langsung menolongnya dan mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.
“Melihat adanya kejadian tersebut, korban dilakukan pertolongan oleh saksi I dengan membawanya ke Rumah Sakit Murni Asih Kelapa Dua,” tuturnya.
Saat di rumah sakit, korban langsung mendapatkan pertolongan pertama.
“Setelah dilakukan pengobatan oleh dokter, korban saat ini dirawat di kediaman rumah di Pakulonan,” ucapnya.
Saat ini, polisi masih memburu empat pelaku setelah kakak A membuat laporan polisi (LP) di Polsek Kelapa Dua. (Fik/M-3)
PAKAR hukum dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, berharap agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) dapat mengakomodir kerugian korban tindak pidana.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
Ia menjelaskan ketiga korban saat ini telah teridentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari. Mereka adalah Sakira (44), Sanadi (47) dan Sunadi (31).
Kapolda juga meninjau lokasi kejadian di depan Puskesmas Bukit Surungan (Busur), tempat kecelakaan tunggal bus ALS terjadi.
Tim SAR Gabungan menemukan salah satu korban tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia
ketimpangan relasi kuasa menjadi salah satu penyebab munculnya kejahatan seksual khususnya di dalam institusi pendidikan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved