Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Program Makan Bergizi Gratis Paket Rp10 Ribu Dikaji Dua Bulan, Ahli Pastikan Gizi Terpenuhi

Mohamad Farhan Zhuhri
06/1/2025 15:32
Program Makan Bergizi Gratis Paket Rp10 Ribu Dikaji Dua Bulan, Ahli Pastikan Gizi Terpenuhi
Program makan begizi gratis(Ilustrasi)

PEMERINTAH resmi memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (6/1) di 26 provinsi. Program ini bertujuan memastikan kebutuhan gizi siswa terpenuhi melalui pemberian satu porsi makanan bernilai Rp10 ribu.

Seperti yang terpantau di SMPN 61 Jakarta Barat, menu makanan yang diterima siswa terdiri dari dua potong tahu tepung goreng, ayam dengan potongan kecil, nasi, tumis kacang panjang, dan jeruk. Namun, paket makanan tersebut tidak menyertakan susu.

Pemenuhan Angka Kecukupan Gizi

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG Palmerah, Jakarta Barat Yudha Permana memastikan, menu yang disajikan telah memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) sesuai tingkat kebutuhan siswa. Uji coba program ini telah dilakukan selama dua bulan sebelumnya.

“Dengan anggaran tersebut, kami sudah menguji selama kurang lebih dua bulan. Menu ini sudah sesuai dengan kebutuhan gizi tiap kategori,” ujar Yudha saat ditemui di SMPN 61 Jakarta Barat, Senin (6/1).

Untuk rincian kebutuhan kalori, Yudha menjelaskan:

  • TK hingga SD kelas 3: 380-400 kalori
  • SD kelas 4 hingga SMP: 550 kalori

Distribusi dan Tantangan Anggaran

SPPG Palmerah mendistribusikan 2.987 paket MBG setiap hari ke 11 sekolah di wilayah Palmerah, Jakarta Barat. Proses distribusi dilakukan dalam dua gelombang, yakni pagi untuk siswa SD dan siang untuk SMP serta SMA.

Meski begitu, Yudha mengakui bahwa anggaran Rp10 ribu per porsi menjadi tantangan tersendiri. Untuk menyiasatinya, pihaknya bekerja sama dengan pemasok lokal dan melibatkan UMKM lokal untuk mendapatkan bahan makanan dengan harga yang lebih terjangkau.

“Anggaran ini memang menjadi tantangan, apalagi di Jakarta. Tapi kami berupaya memanfaatkan sumber daya lokal dan menggandeng UMKM agar mendapatkan bahan makanan dengan harga yang relatif terjangkau,” ungkap Yudha.

Program MBG ini diharapkan tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi siswa, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal melalui kolaborasi dengan UMKM. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya