Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH resmi memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (6/1) di 26 provinsi. Program ini bertujuan memastikan kebutuhan gizi siswa terpenuhi melalui pemberian satu porsi makanan bernilai Rp10 ribu.
Seperti yang terpantau di SMPN 61 Jakarta Barat, menu makanan yang diterima siswa terdiri dari dua potong tahu tepung goreng, ayam dengan potongan kecil, nasi, tumis kacang panjang, dan jeruk. Namun, paket makanan tersebut tidak menyertakan susu.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG Palmerah, Jakarta Barat Yudha Permana memastikan, menu yang disajikan telah memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) sesuai tingkat kebutuhan siswa. Uji coba program ini telah dilakukan selama dua bulan sebelumnya.
“Dengan anggaran tersebut, kami sudah menguji selama kurang lebih dua bulan. Menu ini sudah sesuai dengan kebutuhan gizi tiap kategori,” ujar Yudha saat ditemui di SMPN 61 Jakarta Barat, Senin (6/1).
Untuk rincian kebutuhan kalori, Yudha menjelaskan:
SPPG Palmerah mendistribusikan 2.987 paket MBG setiap hari ke 11 sekolah di wilayah Palmerah, Jakarta Barat. Proses distribusi dilakukan dalam dua gelombang, yakni pagi untuk siswa SD dan siang untuk SMP serta SMA.
Meski begitu, Yudha mengakui bahwa anggaran Rp10 ribu per porsi menjadi tantangan tersendiri. Untuk menyiasatinya, pihaknya bekerja sama dengan pemasok lokal dan melibatkan UMKM lokal untuk mendapatkan bahan makanan dengan harga yang lebih terjangkau.
“Anggaran ini memang menjadi tantangan, apalagi di Jakarta. Tapi kami berupaya memanfaatkan sumber daya lokal dan menggandeng UMKM agar mendapatkan bahan makanan dengan harga yang relatif terjangkau,” ungkap Yudha.
Program MBG ini diharapkan tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi siswa, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal melalui kolaborasi dengan UMKM. (Z-10)
Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi.
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Tidak ada salahnya untuk terus menyempurnakan program ini dengan belajar dari Jepang, baik itu soal konsistensi maupun pengalokasian anggarannya.
Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kota Tangerang
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia Luciana Sutanto menegaskan pentingnya penyajian sayur yang menarik untuk meningkatkan minat anak-anak
Keberadaan dapur MBG dapat membuka kesempatan atau lowongan bagi para IRT yang sulit untuk mendaftar pekerjaan karena faktor batas usia dan kemampuan.
Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli saat mengunjungi sekolah itu, mendapat beberapa catatan menarik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved