Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan operasi modifikasi cuaca (OMC) atau rekayasa cuaca yang dilakukan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 7-9 Desember 2024 mampu mengurangi intensitas hujan di Jakarta secara signifikan.
"Rekayasa cuaca tidak berarti akan menghentikan hujan tapi paling tidak mengurangi intensitas hujan secara signifikan. Kita lihat tanggal 7, 8 Desember 2024, Insya Allah hari ini juga akan hujan relatif ringan," kata Penjabat Gubernur DKI Teguh Setyabudi, Senin (9/12).
Rekayasa cuaca dilakukan untuk mengurangi potensi bencana hidrometrologi (bencana alam akibat interaksi unsur cuaca dan air) di Jakarta. Data BMKG menunjukkan operasi ini mampu mengurangi intensitas hujan hingga 67% sehingga menurunkan risiko banjir dan genangan di Jakarta.
BMKG sebelumnya mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada 6-8 Desember dan kemungkinan berlanjut hingga 9 Desember 2024. Dampaknya bisa berupa hujan lebat, yang dapat disertai kilat-petir dan angin kencang.
Pemprov DKI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI dan BMKG kemudian melakukan operasi modifikasi cuaca, dengan melakukan penyemaian awan di Barat Laut Jakarta, Timur Lampung, serta pesisir Lampung Selatan mulai 7 Desember 2024. Hasilnya, upaya ini mengurangi intensitas curah hujan di Jakarta.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta berencana melanjutkan operasi serupa yang diperkirakan berlangsung sekitar pertengahan Desember 2024.
"Rencananya kami akan lanjutkan ini, sedang dijajaki dengan biaya BPBD untuk tahap kedua yang kita pikirkan sekitar pertengahan Desember 2024. Kami masih menggunakan anggaran BPBD," ujar Teguh.
Dia menyebutkan adapun total anggaran untuk rekayasa cuaca tahap satu dan dua yakni sekitar Rp4 miliar. "Kalau anggarannya belum tersedia di BPBD, kami merencanakan dengan anggaran BTT (Biaya tak terduga). Namun karena menggunakan anggaran BTT. Berapa anggaran diperlukan untuk BTT, kami masih mencermati kira-kira berapa kali, berapa hari nanti rekayasa cuaca akan dilakukan pada akhir tahun," tandasnya. (Ant/J-2)
Wibi mengimbau kepada seluruh warga yang nantinya memanfaatkan CFN agar tertib dan menjaga lingkungan saat kegiatan berlangsung.
Sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.
JFF 2025 juga menjadi tonggak menuju perayaan 500 tahun Jakarta, sekaligus bagian dari upaya mewujudkan salah satu dari 20 kota global terdepan.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengevakuasi seorang anak yang diduga disiksa oleh orangtuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6).
Kurban Fest 2025 merupakan bagian dari rangkaian program distribusi kurban yang digelar Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Ide tersebut muncul karena melihat ada warga yang kurang mampu perlu membayar biaya steril di Puskeswan Ragunan, Jakarta Selatan.
Rekayasa cuaca dilakukan guna mengantisipasi potensi curah hujan yang diprediksi tinggi pada akhir tahun.
Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan melakukan rekayasa cuaca pada saat penyelenggaraan Pilkada 2024.
Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut pada 25-27 potensi hujan sedang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved