Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Kota Depok, Jawa Barat, menunjuk dua jaksa untuk menangani kasus eksploitasi anak dan prostitusi daring di Apartemen Saladin dengan tersangka empat pria.
Kepala Kejaksaan Negeri Depok Silvia Desty Rosalina Sebayang melalui Kepala Seksi Intelijen Muhammad Arief Ubaidillah, mengatakan telah menunjuk dua jaksa untuk mengawal perkembangan penyidikan atas kasus ekploitasi anak dan prostitusi online tersebut.
"Ada dua jaksa yang ditunjuk menangani kasus tersebut, keduanya jaksa dari Kejaksaan Negeri Kota Depok," kata Arief, Rabu (20/11)
Dua jaksa yang menangani kasus tersebut adalah Alfa Dera dan Putri Dwi Astrini Ia mengatakan, untuk proses kasus itu jaksa yang ditunjuk tengah menunggu berkas dari penyidik Polres Metro Depok. "Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) kami terima pada Rabu (20/11), dan saat ini menunggu berkas untuk diteliti kelengkapannya oleh jaksa," katanya.
Ia menargetkan penelitian berkas bisa diselesaikan secepatnya agar proses kasus bisa dilanjutkan dengan penyerahan tersangka beserta barang bukti oleh penyidik ke penuntut umum (tahap II). "Jika dinilai tidak lengkap maka berkas akan dikembalikan ke penyidik disertai dengan petunjuk dari jaksa."
Kasus eksploitasi anak dan prostitusi melalui jejaring Michat di Apartemen Saladin, yang dijalankan oleh Rival Ramdani, 19, Reza Azhari, 27, Muhammad Fahmi,20, dan Maulana Akbar, 20, terungkap setelah petugas Polres Metro Depok melakukan penggerebekan pada Sabtu malam lalu.
Keempat orang tersebut diduga sebagai otak pelaku dari bisnis prostitusi anak dengan berbagi peran. Saat penggerebekan petugas mendapati tujuh orang anak dan pria hidung belang di dalam Apartemen tersebut termasuk keempat tersangka.
"Sedangkan tujuh perempuan yang semuanya anak di bawah umur ditetapkan sebagai korban kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), " ungkapnya.
Arief menambahkan, keempat tersangka berbagi peran dalam menjalankan aksinya, semisal mengendalikan operasional bisnis prostitusi dan menerima semua uang hasil tersebut. "Keempat tersangka berperan mencarikan wanita dewasa maupun anak di bawah umur untuk dipekerjakan melayani lelaki hidung belang," ujar Arief.
Arief menegaskan bahwa pihaknya mendorong kepolisian untuk berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital serta ahli forensik digital. Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi jejaring pelaku yang memfasilitasi praktik pristitusi. "Kami akan terus memantau dan menunggu hasil kerja penyidik kepolisian. Penegakan hukum adalah prioritas kami," tandasnya. (J-2)
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
PEDAGANG beras di Kota Depok, Jawa Barat mengeluhkan isu beras oplosan yang saat ini tengah ramai beredar. Pasalnya isu tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
Dampaknya, akses jalan satu-satunya menuju wilayah Kelurahan Cilangkap dan sekitarnya ditutup sementara.
Lurah Sukamaju Baru Nurhadi mengatakan pihak Kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah memanggil kedua pihak.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
"PRT jadi pintu masuk. Begitu datang ke Jakarta dimasukan ke tempat yang tidak punya akses keluar masuk, lalu harus melayani para hidung belang. Ini menjadi ruang terselubung prostitusi,"
Ia mencontohkan anak dititipkan pada keluarga yang mampu. Lalu disekolahkan, muncul stigma negatif di sekolah yang menyebabkan perundungan.
unsur eksploitasi kasus yang melibatkan mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar bisa masuk dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO)
Studi baru mengungkapkan 1 dari 12 anak terpapar eksploitasi dan penyalahgunaan seksual online.
POLISI mengungkap Aidil Zacky Rahman alias Zack alias Kidoy, 19 dan Sinta Dewi, 22 juga mengeksploitasi anaknya RMR, 3 sebagai pengemis
DIREKTORAT Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri telah berhasil membongkar praktik prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur di Kota Batam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved