Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLISI menyebutkan bahwa kebakaran yang sering terjadi di wilayah Tambora, Jakarta Barat, banyak disebabkan dari hal-hal sepele.
"Kami sering melihat kebakaran yang terjadi karena hal-hal sepele, seperti hubungan arus pendek listrik, kompor gas yang tidak diawasi atau lilin yang ditinggal begitu saja," kata Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida dikutip Antara, Rabu (23/10).
Hal itu disampaikan Donny menindaklanjuti edukasi tentang kebakaran kepada warga RW 08 Angke, Tambora, pada Selasa (22/10) menyusul maraknya kebakaran yang terjadi di wilayah itu. Kebakaran menimbulkan kerugian mulai dari harta benda hingga korban nyawa dalam beberapa pekan terakhir.
Karena itu, Donny meminta masyarakat khususnya di wilayah Tambora agar lebih waspada dan tanggap terhadap bahaya bencana kebakaran.
"Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan organisasi lokal, diharapkan mampu ciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap bencana," ujar Donny.
Donny menyebutkan bahwa edukasi yang dilakukan di RW 08 itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan berkelanjutan yang diinisiasi oleh Polsek Tambora bekerja sama dengan petugas Damkar setempat.
"Edukasi ini upaya preventif yang dibutuhkan di kawasan padat penduduk seperti Tambora, karena akses kendaraan pemadam sering terhambat jalan sempit," katanya.
Dalam kegiatan edukasi tersebut, petugas pemadam kebakaran setempat, Diki Erwanto memberikan panduan praktis cara memadamkan api kecil yang bisa dilakukan oleh warga sebelum bantuan dari tim pemadam tiba.
'Penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) yang tepat, cara mengamankan keluarga ketika kebakaran terjadi hingga evakuasi mandiri menjadi beberapa hal penting yang harus dipahami warga," katanya. (Ant/P-5)
Ketika kebakaran terjadi, korban sedang tertidur di lantai dua bangunan tersebut.
Pria paruh baya melakukan perusakan terhadap plang serta pagar sebuah bangunan tua di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Polisi menyebut pemicu masalah tersebut karena saling klaim hak tanah.
SEORANG pria paruh baya merusak plang dan pagar sebuah rumah yang berada di Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (30/1)
Namun, kata Surya, korban TSL tidak mengizinkan R untuk menikah sebelum kakaknya, korban ES menikah terlebih dahulu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKB Arfan Zulkan Sipayung mengungkapkan bahwa ibu dan anak tersebut dibunuh oleh seseorang.
Diketahui, kebakaran melanda sebuah indekos di wilayah Tambora Jakarta pada 17 Agustus. Enam penghuni rumah kos meninggal dunia dalam keadaan hangus terbakar.
Berdasarkan unggahan @jurnalis169, tampak pria mengenakan jaket ojol turun dari sepeda motor dan menodong senjata ke seorang warga.
PS, LK, dan Apong kemudian turun dari sepeda motor dan mengejar korban. Korban kemudian mengalami luka di bagian punggung.
Putra menjelaskan, awal mula kejadian pada Jumat (1/10) lalu pukul 12.30 WIB, saat korban bernama Doni memarkir motor di depan rumah.
Namun, Putra menyayangkan tindakan satpam yang main hakim sendiri dengan menganiaya pemuda tersebut.
POLISI menangkap pria tuna wicara berinisial JS alias Gagu (36) yang membobol 10 toko di Pasar Pagi Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved