Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KAPOLDA Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto mengunjungi lokasi penemuan tujuh mayat yang mengambang di Kali Bekasi, Jawa Barat. Dugaan sementara, korban-korban tersebut menceburkan diri ke kali setelah ditegur oleh petugas kepolisian yang sedang berpatroli.
“Berdasarkan informasi awal, korban diduga menceburkan diri ke sungai karena ketakutan setelah mendapat teguran dari petugas patroli yang kebetulan lewat,” ujar Irjen Karyoto kepada wartawan, Minggu (22/9).
Baca juga : Penemuan Tujuh Mayat di Kali Bekasi, Polisi Tangkap 15 Orang dan Tetapkan 3 Tersangka
Meski demikian, Karyoto belum bisa memastikan alasan pasti mengapa ketujuh korban ditegur oleh polisi.
Ia menyatakan bahwa akan ada penyelidikan lebih lanjut dari Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk mengusut kasus ini secara transparan.
“Kami tidak akan menutup-nutupi apapun. Semua akan dibuka sesuai fakta yang ada, bagaimana kejadian sebenarnya,” tegasnya.
Baca juga : Polisi Ungkap Patroli Cegah Tawuran di Tengah Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi
Dalam penjelasannya, Karyoto juga menyinggung tingginya angka tawuran di wilayah hukum Polda Metro Jaya, yang seringkali menelan korban jiwa dari kalangan remaja.
“Banyak kasus tawuran di wilayah Jakarta dan sekitarnya, termasuk di Bekasi, Depok, dan sekitarnya. Patroli kami bertujuan untuk mencegah terjadinya tawuran. Saya tegaskan, patroli ini tidak salah,” katanya.
Patroli yang dilakukan pada pukul 03.00 WIB tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi tawuran, yang kerap terjadi pada dini hari.
Baca juga : Polisi Bakal Lakukan Pembinaan kepada Pemuda Jakarta Timur untuk Cegah Tawuran
Dari identifikasi awal, tujuh korban yang ditemukan diperkirakan berusia antara 18 tahun ke bawah dan sedikit di atas 18 tahun.
“Identitas korban masih belum lengkap, namun kami sedang melakukan konfirmasi melalui rekan-rekan dan keluarganya,” tambah Karyoto.
Saat ini, ketujuh mayat tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi lebih lanjut dan menentukan waktu pasti kematian.
Penemuan mayat-mayat tersebut terjadi di Kali Bekasi, tepatnya di belakang Masjid Al Ikhlas, Perumahan Pondok Gede Permai, RT. 004/RW.008, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Korban ditemukan oleh seorang ibu anggota komunitas pecinta kucing yang sedang mencari kucing Angora sekitar pukul 06.00 hingga 08.00 WIB. (Z-10)
, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman meminta masyarakat untuk sama-sama mengawasi anggota yang bertugas.
KAPOLDA Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto mengatakan pihaknya akan memaksimalkan keamanan saat Ibadah natal agar berjalan aman.
KAPOLDA Metro Jaya merespons gugatan atas mangkraknya kasus dugaan penerimaan gratifikasi, suap, dan pemerasan oleh mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri
Praswad menilai, dengan pengalaman Karyoto di bidang pemberantasan korupsi, menangani kasus Firli Bahuri bukanlah hal yang sulit. Sehingga, tak perlu waktu yang lama untuk menyelesaikannya.
Karyoto menyebut pihaknya juga berkoordinasi dengan Dewas KPK terkait hal tersebut. Nantinya hasil koordinasi akan menjadi bahan dalam klarifikasi pemeriksaan kasus.
SUNGAI adalah indikator kemajuan. Pemulihan dan penataan aliran sungai merupakan pekerjaan strategis, karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir susulan yang diperkirakan terjadi malam ini.
Banjir besar melanda Kota Bekasi, Jawa Barat, setelah hujan deras mengguyur tanpa henti dan kiriman air dari wilayah hulu lewat Kali Bekasi.
TIM dokter Rumah Sakit (RS) Polri memastikan tujuh remaja yang jenazahnya ditemukan di Kali Bekasi, Jawa Barat tewas akibat tenggelam.
PSIKOLOG Forensik Reza Indragiri Amriel menyoroti peristiwa yang menewaskan tujuh remaja dalam pengamanan rencana tawur di Bekasi, Jawa Barat.
Pengidentifikasian tidak bisa cepat karena korban telah membusuk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved