Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tiga Balita Korban Kebakaran Cipinang Dimakamkan Satu Liang di TPU Rorotan

Yurike Budiman
21/9/2024 15:06
Tiga Balita Korban Kebakaran Cipinang Dimakamkan Satu Liang di TPU Rorotan
Permakaman tiga balita korban kebakaran di Cipinang, Jakarta Timur.(Dok. Metro TV)

TIGA balita korban tewas dalam kebakaran di Cipinang Baru, Jakarta Timur, dimakamkan di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu, 21 September 2024. Ketiga kakak beradik tersebut dimakamkan dalam satu liang lahat.

Tiga korban diantaranya, Kanaya Khalifah, 4, Muhammad Rafka Al Ghifari, 3, serta Dina Nu Asyifa, 1. Pemakaman dilakukan setelah proses autopsi jenazah ketiga korban di RS Polri Kramat Jati selesai, pada Jumat, 20 September malam.

Pengurus RT 001/013, Satrio Setiyono, mengatakan jenazah ketiganya dijemput dari RS Polri sekitar pukul 23.00 WIB, dan langsung disemayamkan di rumah duka di Cipinang sebelum akhirnya dimakamkan di TPU Rorotan.

Baca juga : Kebakaran Akibat Konsleting di Pulogadung, 3 Balita Meninggal

"Jadi kami salatkan dulu di masjid dekat rumah kakeknya (rumah duka). Kemudian diberangkatkan dari rumah sekitar jam 9 lewat lah, baru setelahnya kita bawa ke TPU Rorotan," kata Satrio Setiyono.

Rumah duka yang menjadi tempat bersemayam korban adalah rumah orang tua ibu korban. Pemakaman dilakukan di TPU Rorotan karena permintaan orang tua, lantaran dekat dengan makam Nenek korban.

"Kita makamkan disini karena kalau yang dekat rumah sudah susah nyari ya. Jadi kita pilih yang di Rorotan ini sekaligus juga di sini ada makam neneknya karena covid-19 kemarin," kata Satrio.

Baca juga : 144 Kebakaran Terjadi Selama Ramadan di Jakarta

"Satu liang, itu permintaan dari orangtua korban," tutupnya.

Tampak di lokasi, korban sudah ditempatkan di dalam peti masing-masing. Satu per satu diturunkan ke dalam liang kubur yang sudah disiapkan.

Usai tiga peti jenazah korban diturunkan, paman korban langsung mengumandangkan adzan. Isak tangis pun tak terbendung, hingga dua wanita yang merupakan tante dan nenek korban pingsan di lokasi pemakaman.

Sementara itu, ayah dan ibu korban, Yedi Julianda dan Dwi Maulisa hanya bisa termenung selama proses pemakaman. Kedua kakak korban, Fathia dan Bilqis juga turut hadir dalam prosesi. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya