Kebakaran Akibat Konsleting di Pulogadung, 3 Balita Meninggal

KEBAKARAN terjadi di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Cipinang Baru, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (20/9) sekitar pukul 09.43 WIB.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan menjelaskan insiden tersebut menyebabkan tiga balita meninggal dunia. Adapun ketiga korban bernama Kanaya, 3, Al Ghifari, 2 dan Al Syifa, 1.

Baca juga : 60% Kebakaran di Jakarta Akibat Korsleting Listrik, Heru Budi: Perkuat Sinergi Antarlembaga

"Korban meninggal dunia karena kebakaran ada tiga. Semuanya anak di bawah umur," ucapnya dalam keterangan yang diterima, Jumat.

Menurut Yohan, kebakaran tersebut bermula saat kediaman warga berinisial Y korsleting listrik pada Jumat sekitar pukul 09.40 WIB. Kediaman berupa kontrakan itu lantas terbakar.

Api dari kediaman Y kemudian merambat ke kontrakan lain. Warga setempat lalu menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Baca juga : Sebuah Gedung di Paris Terbakar

Saat petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian perkara, api di kediaman warga telah membesar.

"Tim tiba di lokasi pukul 09.49 WIB. Pada saat pemadam tiba di lokasi, api sudah merambat ke bangunan lain. Tim terus memadamkan mhlai 09.50 WIB," sebut Yohan.

"Api berhasil dilokalisir 10.25 WIB. Tim langsung mendinginkan mulai 10.33 WIB. Selesai beroperasi. Sekitar jam 10.52 WIB," lanjutnya.

Baca juga : Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Kebakaran TPSA Bagendung

Yohan menambahkan, ada total 17 kartu keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran tersebut. Belasan KK itu terdiri dari 70 jiwa. Sementara ini, puluhan korban kebakaran itu mengungsi di masjid dekat permukiman mereka.

Di satu sisi, BPBD DKI masih mendata estimasi kerugian yang dialami para korban.

"Totalnya ada 70 orang [korban], korban ini diungsikan ke Mushola Al-Mujahidin," ucapnya. (H-3)