Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

KAI Commuter Diingatkan Dampak yang Muncul dari Penambahan Armada KRL

Naufal Zuhdi
09/7/2024 18:26
KAI Commuter Diingatkan Dampak yang Muncul dari Penambahan Armada KRL
Pengendara sepeda motor melintasi perlintasan sebidang kereta api kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

ANGGOTA Komisi VI DPR RI Fraksi Partai NasDem, Subardi mendukung penuh penyertaan modal negara (PMN) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp1,8 Triliun yang diajukan KAI Commuter untuk menambah armada kereta rel listrik (KRL).

"Memang perlu diberikan tambahan kapasitas agar angkutan dari wilayah KRL yang perlu didukung khususnya Jabodetabek itu sangat perlu," ucap Subardi di Jakarta pada Selasa (9/7).

Namun di sisi lain, Subardi mengingatkan bahwa ada dampak yang perlu diperhatikan oleh KAI Commuter atas PMN yang diajukan untuk penambahan armada KRL.

Baca juga : Akhir Pekan, 27.716 Penumpang Kereta Commuter Turun di Stasiun Bogor

"Pertama soal lintasan. Dengan adanya tambahan gerbong, berarti lintasannya akan lebih lama durasinya, sehingga kemacetan akan bertambah," jelasnya.

Kemudian, hal lain yang harus diperhatikan oleh KAI Commuter adalah kapasitas dari stasiun-stasiun, Subardi menilai dengan ditambahnya armada kereta berarti akan menambah penumpang yang akan menunggu, naik turun dan sebagainya.

"Kemudian juga dengan adanya penambahan penumpang, di lingkungan stasiun akan bertambah crowded. Disitu mungkin ada taksi, ada ojek online, akan semakin padat. Gak usah jauh-jauh, di samping gedung DPR ini, lihat kalau pagi kaya apa padatnya. Itu karena dampak daripada Stasiun Palmerah untuk naik turun kereta api. Kalau itu ditambah akan lebih crowded lagi," papar Subardi.

"Kaitannya ini siapa yang harus bertanggung jawab? Apakah pemerintah daerah, apakah KAI, KCI atau Kementerian Perhubungan. Ini harus dikoordinasikan, jangan asal membeli gerbong tapi tidak perhitungkan lingkungan, karena semua yang dilakukan KAI adalah demi kesejahteraan rakyat," sambungnya. (Fal/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya