Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
TIM gabungan memperpanjang pencaran satu korban korban tanah longsor di Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Blitar, Jawa Timur.
"Pencarian sudah memasuki hari ketujuh namun belum juga ditemukan tim memuuskan untuk mempernjangan pencarian korban selama dua hari," kata Kepala BPBD Jatim Gatot Subroto di Surabya, kemarin.
Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini antara lain tim rescue Pos SAR Trenggalek, BPBD Kabupaten Blitar, BPBD Jatim, Polsek Kesamben, Yonif 511, SAR Kanjuruhan, Damkar, Orari, Mapala, Dinas Sosial, serta masyarakat sekitar.
Baca juga : Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Dijelaskan, pencarian selama dua hari terakhir tidak dapat dilakukan dengan maksimal akibat cuaca hujan, sehingga petugas kesulitan mencapai lokasi.
Tidak hanya itu, kata dia, medan di area pencarian juga menjadi kendala, seperti adanya retakan baru di sepanjang jalur material lumpur yang dapat membahayakan personil.
"Struktur tanah di bukit yang longsor berupa tanah gembur tanpa ada batuan besar sama sekali, sehingga struktur tanah mudah sekali untuk bergerak," katanya.
Baca juga : Banjir dan Tanah Longsor Melanda Kabupaten Nias Barat, Ribuan Jiwa Terdampak
Ia menjelaskan pada area pencarian terdapat sumber mata air yang terletak di tengah material longsor. Aliran air yang mengalir dari mata air tersebut tidak dapat direlokasi alirannya.
"Aliran air tersebut dikhawatirkan akan membuat jenuh tanah dan melahirkan longsor susulan," kata Yhoni.
Sebagaimana diketahui dalam peristiwa tanah longsor di Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Blitar, Jawa Timur, empat orang menjadi korban yang dimana tiga dinyatakan hilang dan satu selamat. Lalu dua korban pun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kini terdapat satu korban yang masih dalam pencarian oleh tim gabungan. Peristiwa tanah longsor di desa tersebut terjadi tujuh hari lalu. (FL)
Sedikitnya delapan orang tewas dan melukai lima lainnya saat longsor yang dipicu hujan deras di pinggiran kota Medellin, Kolombia.
Bencana tanah longsor terjadi di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (21/6) pukul 17.06 WITA.
TIM SAR berhasil mengevakuasi 2 jenazah penambang yang tertimbun material material longsor di galian C di kelurahan Argasunya , kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Sebanyak dua orang selamat namun dua lainnya masih tertimbun material longsoran dari tebing yang ada di atas mereka.
Sekitar pukul 13.30 WIB, lanjut Yusron, tim memutuskan untuk menghentikan penghentikan sementara proses pencarian korban yang masih tertimbun material longsor.
Pencarian hari kelima sempat dihentikan karena terjadi longsor susulan di lokasi.
Selain menyerahkan bantuan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi juga meminta kepada warga yang terdampak bencana pergerakan tanah agar tidak menempati lokasi tersebut.
PAKAR hukum dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, berharap agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) dapat mengakomodir kerugian korban tindak pidana.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
Ia menjelaskan ketiga korban saat ini telah teridentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari. Mereka adalah Sakira (44), Sanadi (47) dan Sunadi (31).
Kapolda juga meninjau lokasi kejadian di depan Puskesmas Bukit Surungan (Busur), tempat kecelakaan tunggal bus ALS terjadi.
Tim SAR Gabungan menemukan salah satu korban tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved