Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RENOVASI Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedaung 1, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), yang roboh diterjang angin puting beliung ditunda hingga 2025. Hal itu ditegaskan Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kota Depok Hendri Aspriyono.
"Untuk tahun ini belum ada pembangunan. Rencana pembangunan sekolah roboh di Mei tahun depan," ujar Hendri, Minggu (30/6).
Sebelumnya, Wali Kota Depok Muhammad Idris pernah melontarkan bahwa dirinya tidak ingin melihat lagi ada sekolah roboh di Kota Depok. Hendri menjelaskan, di tahun depan pihaknya akan menyelesaikan pembangunan gedung SDN roboh itu.
Baca juga : Gedung SDN Kedaung di Sawangan Roboh, Kualitas Bangunan Sekolah di Depok Dipertanyakan
"Nanti yang membangun gedung roboh tersebut ialah Dinas Perumahan dan Permukiman atau Disrumkim Kota Depok Depok. Untuk DD-nya (pengembangan desain) sudah ada dari Disrumkim," jelasnya.
SDN Kedaung 1 di bawah kelola Dinas Pendidikan. Namun untuk pembangunan sarana prasarana yang mengelola Disrumkim. Ketentuannya seperti itu.
SDN Kedaung 1 yang ambruk akibat terpaan angin kencang, Kamis (14/3/2024), kata dia, nanti dibangun dari nol. "Dibangun ulang dengan anggaran Rp11 miliar," jelasnya.
Baca juga : Tahun Ajaran 2024-2025 SDN Pondok Cina 1 dan 5 Depok Gabung Jadi Satu Nama Sekolah
Menurut Hendri, SDN Kedaung 1--memiliki siswa ratusan orang--sebelum ambruk kondisi fisiknya sangat rapuh. Hal itu karena bangunannya tua yang dibangun pada 1992 ketika Depok sebagai kota administratif Kabupaten Bogor.
Ia menambahkan di Kota Depok terdapat 206 SDN dan usia rata-rata puluhan tahun sehingga butuh renovasi total. "Dari pendataan yang dilakukan, ada puluhan SDN di Kota Depok berkategori rusak berat, sedang, dan ringan," tutur Hendri.
Untuk mengurangi tingkat kerusakan yang lebih parah di SDN, sambung dia, pihaknya melakukan perbaikan ringan atau perawatan dengan anggaran Rp200 juta ke bawah. Pihaknya akan memulai pembangunan pada Agustus mendatang.
Baca juga : Kawasan Depok dan Sawangan Dinilai Strategis Sebagai Hunian Tempat Tinggal
"Kami mulai pembangunan di triwulan ketiga. Untuk anggaran kita sesuaikan dengan tingkat kerusakan sekolahnya," jelas Hendri.
Pihaknya kini tengah memprioritaskan data ratusan ruang kelas untuk diselesaikan. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan di tahun ini akan ada data tambahan masuk.
Melalui pembangunan bertahap ini, ia berharap sekolah-sekolah di Kota Depok tidak ada lagi yang roboh. "Insya Allah di 2024 juga ada penambahan perbaikan," pungkasnya. (Z-2)
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
GEMPA bumi terjadi di Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, (7/9) dini hari. Satu rumah dikabarkan rusak.
Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Barat, AKP Fahmi Fiandri menyebut pihak Labfor telah meluncut ke TKP untuk mengecek bangunan tersebut.
Bangunan tua tersebut ambruk menimpa tiga korban, yakni satu meninggal dunia, dan dua luka-luka.
Bangunan rumah itu diketahui milik Rahmat Adnan, 46, warga Kampung Rawa Sawah 2 RT10/06, Johar Baru, Jakpus.
Percikan api muncul selepas waktu salat asar ketika ada pengerjaan membran pelapis anti bocor dengan cara dilelehkan.
Bunda, sedang bersiap menyekolahkan si kecil? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pendidikan terbaik untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Untuk mempersiapkan kemandirian anak sebelum masuk SD, berikut tips dari Samanta Elsener yang bisa dilakuakn orangtua:
Sejumlah dampak negatif yang mungkin terjadi pada anak yang masuk Sekolah Dasar (SD) sebelum usia yang tepat.
Usia ideal untuk memulai pendidikan SD bervariasi bagi setiap anak, bergantung pada kesiapan kognitif, perilaku, dan psikososial mereka.
Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo memberikan panduan kepada orang tua untuk mempersiapkan anak masuk sekolah
Orangtua dapat mulai mengajarkan anak untuk memakai sepatu sendiri, mengganti baju, dan pergi ke kamar mandi bila ingin buang air sebelum mereka masuk SD.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved