Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
SUKU Dinas Perhubungan Jakarta Pusat mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan adanya kantong parkir liar yang dikuasai organisasi masyarakat (Ormas) di kawasan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran.
Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional (Kasi Dalop) Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, Suharyo mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak lantaran kawasan Kemayoran langsung berada di bawah Sekretariat Negara, dimana kawasan tersebut dikelola PPKK.
"Kita tidak bisa mengambil tindakan untuk menertibkan parkir liar di kawasan tersebut lantaran bukan wilayah kami," ucap Haryo saat dihubungi, Jumat 21 Juni 2024.
Baca juga : Oknum Preman Diduga Kuasai Parkir Liar Acara Jakarta Fair
Haryo mengatakan bahwa bahwa lokasi PRJ tersebut berada Sekretariat Negara. Sehingga dalam hal ini Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) tidak bisa menindak.
“Itu masuk daerah khusus, wilayah tersebut berada di bawah Setneg,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, pengunjung PRJ atau Jakarta Fair Kemayoran (JFK) mengeluhkan tingginya tarif parkir motor di pinggir jalan. Satu motor dikenakan Rp20 ribu.
Baca juga : Parkir Sembarangan di Luar Area Jiexpo, Awas Diderek
Salah satu area parkir yang dikelola oleh ormas berada di Area Parkir Motor Teh Pucuk di depan Pintu 9 JiExpo Kemayoran. Tiket parkir motor dikenakan untuk sekali masuk, mau sebentar ataupun lama dikenakan harga yang sama.
Ridwan, 42 salah satu pengunjung PRJ mengeluhkan mahal tarif parkir yang dikelola oleh ormas.
“Harganya Rp20 ribu, masuk langsung bayar. Mahal banget parkirnya, sekelas mall saja tidak semahal ini parkir liarnya,” ungkapnya.
Baca juga : Berburu Alat Kesehatan dengan Diskon 70% di Jakarta Fair 2022
Dia mengatakan, dirinya terpaksa memarkirkan motornya di lokasi tersebut karena di dalam sudah penuh kendaraan. Selain itu tampak antrean kendaraan masuk mengular hingga ke Jalan Benyamin Sueb.
"Di dalam sudah penuh kayaknya, jadi parkir sini," pungkasnya.
Perlu diketahui, lokasi kantong parkir di PRJ Kemayoran. PRJ atau Jakarta Fair Kemayoran (JFK) telah menyiapkan sejumlah kantong parkir kendaraan roda dua maupun roda empat untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung.
Baca juga : Jakarta Fair Kemayoran Tetap Buka saat Idul Adha, Ini Jam Operasionalnya
Dilansir dari siaran pers Jakarta Fair Kemayoran, untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung, sejumlah titik parkir telah disiagakan.
Untuk lokasi parkir di Ring 2 terbagi menjadi empat bagian, yakni area Gedung Pusat Niaga (pintu 9), Sayap Utara (pintu 3), Sayap Timur (pintu 1&2), dan Sayap Barat (pintu 6A).
Selain itu, JIEXPO juga bekerja sama dengan pihak Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK) untuk menyiapkan kantong parkir tambahan di sekitar area Jakarta Fair.
Metode pembayaran yang digunakan berupa Cash maupun Cashless terdiri dari Flazz, e-Money, TapCash, dan lainnya. Sementara untuk tarif parkir di lokasi tersebut bersifat flat atau langsam per hari, di mana tarif mobil Rp35.000 dan motor Rp15.000.
(Z-9)
Dalam peluncuran yang digelar di ajang Pekan Raya Jakarta, tema yang diangkat adalah “Chocolatos Sweet 17th Party.
PT Indodana Multi Finance melalui layanan unggulannya, Indodana PayLater, ikut meramaikan perhelatan tahunan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025.
AGENDA menyambut kemeriahan Idul Fitri 1446 Hijriah Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2025, resmi ditutup.
Untuk transaksi Jakarta Fair 2024 atau PRJ hingga saat ini sudah melewati Rp4,5 triliun. Adapun target Jakarta Fair tahun ini di atas Rp7,5 triliun.
Deretan jajanan Rp10 ribuan yang bisa dibeli di Jakarta Fair 2024
MENTERI Sekretaris Negara Pratikno mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo belum mengarah untuk mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu)
Pembentukan BUMD juga lebih efektif dalam mengentaskan permasalahan parkir liar yang masih menjamur di Jakarta.
Parkir liat tidak bisa dipandang semata sebagai isu ketertiban, melainkan juga berkaitan dengan aspek sosial, keamanan, dan kenyamanan masyarakat secara luas.
Pendapatan dari parkir di Jakarta bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) yang nantinya akan kembali untuk pelayanan masyarakat.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, bahkan mengusulkan agar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membubarkan Unit Pengelola (UP) Perparkiran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved