Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Jaya Real Property Tbk (JRP) sebagai anak perusahaan dari PT Pembangunan Jaya yang bergerak dalam bidang pembangunan kawasan hunian dan komersil saat ini telah memasuki usia ke-45 tahun, di mana pada usianya saat ini PT Jaya Real Property Tbk telah membangun kawasan Bintaro Jaya dengan berbagai fasilitas sarana dan prasarana yang berkualitas guna menunjang warganya untuk mendapatkan hidup yang lebih nyaman di Bintaro Jaya.
Minggu (26/5) merupakan perayaan acara puncak dari HUT ke-45 Bintaro Jaya. Dalam memperingati jadinya, pada tahun ini tema yang diangkat adalah Bintaro ecocity.
Melalui tema itu, PT Jaya Real Property ingin mengajak seluruh warganya untuk membangun Bintaro Jaya menjadi sebuah kota ramah lingkungan. Bentuk aksi yang dilakukan untuk mengkampanyekan Bintaro Ecocity adalah dengan mengadakan perlombaan fotografi dan kreatif video serta lomba K3 (Kebersihan, Kelestarian dan Kesehatan) untuk seluruh warga cluster Bintaro Jaya untuk membangun kawasan hunian mereka menjadi bersih, lestari dan juga sehat serta lomba lainnya seperti lomba fotografi dan kreatif video.
Baca juga : Tren Lingkungan Hijau Sebagai Investasi Kesehatan Meningkat
Melalui perlombaan K3 banyak warga cluster bintaro yang berlomba-lomba membuat program lingkungan dengan menciptakan terobosan baru dalam menjaga lingkungan clusternya. Adapun berbagai program lingkungan yang diciptakan oleh para warga bintaro yang mengikuti lomba K3 ini seperti membudidayakan magot, membuat cairan ecoenzyme, cairan biowash promic, jus probiotik, taman apotek, membuat lubang biopori dan yang lainnya.
Melalui inovasi dalam menciptakan lingkungan yang asri, bersih dan sehat terdapat 12 pemenang yang terbagi atas 4 tipe kelompok diantaranya, pada tipe A dimenangkan oleh cluster Camar,Pinguin. Riverpark, dan Mandar. Lalu pada tipe B dimenangkan oleh cluster Kasuari, Taman Puri Bintaro, dan Senayan 3, lalu pada tipe C dimenangkan oleh cluster Emerald Terrace, Emerald Garden, dan Kebayoran Essence.
Lalu pada tipe D dimenangkan oleh cluster Althia, Callysta, dan Oriana. Dari adanya perlombaan K3 ini, harapannya Bintaro Jaya bersama warganya bisa bersinergi untuk membangun kawasan Bintaro Jaya menjadi kota yang ramah lingkungan, selain itu dari program-program lingkungan yang sudah tercipta dapat diajarkan kepada generasi selanjutnya sehingga mampu membangun generasi berkualitas.
Baca juga : Sinar Mas Land Raih Empat Penghargaan Indonesia CSR Excellence Award
Tak hanya warganya yang aktif menciptakan program lingkungan, Bintaro Jaya juga turut melakukan aksi dalam membangun kawasannya menjadi kawasan yang ecocity.
Rinaldy Prawiraatmadja selaku Ketua HUT Bintaro Jaya mengatakan akan menanam pohon sebanyak 4.500 pohon. “Sesuai dengan tema acara Bintaro Ecocity, tahun ini kita akan melakukan penanaman pohon sebanyak 4.500 pohon dengan jenis pohon trambesi dan tabebuya rosea secara bertahap. Penanaman pohon ini berfokus agar kawasan Bintaro Jaya bisa berkembang menjadi kawasan kota hijau,” kata Rinaldy.
Sejalan dengan berfokusnya Bintaro Jaya membangun kawasan yang ramah lingkungan. Yohannes Henky Wijaya selaku Wakil Direktur PT Jaya Real Property Tbk, mengatakan akan berencana membangun Alun-Alun Bintaro Jaya sebagai tempat Ruang Terbuka Hijau terbaru di kawasan Bintaro Jaya.
Baca juga : 30 Pemuda Inovatif Raih Penghargaan MUDA30 dari Pijar Foundation
“Di masa yang akan datang, Jaya Group akan menghadirkan kawasan Alun Alun Bintaro Jaya, dengan beragam fasilitas didalamnya,” kata Yohannes Henky Wijaya selaku Wakil Direktur PT Jaya Real Property Tbk.
Selanjutnya, guna membangun generasi berkualitas PT Jaya Real Property dalam puncak acara HUT juga menyelenggarakan acara charity run Bintaro Jaya 10K: Run For Education dengan kategori 5K & 10K yang diikuti lebih dari 1.500 peserta.
Hasil biaya pendaftaran peserta lari, total sebanyak 200 juta rupiah diberikan kepada yayasan pendidikan. Di antaranya diberikan kepada Rumah Baca Bintaro Jaya, SMP Terbuka Diponogoro dan 10 PAUD.
“Selain mengajak masyarakat untuk membangun Bintaro Jaya menjadi kawasan yang ramah lingkungan, kita juga mengadakan masyarakat untuk beramal melalui acara Bintaro Jaya 10K Run For Education, dimana biaya pendaftaran para peserta lari akan kita donasikan kepada yayasan pendidikan yang membutuhkan. Dengan harapan dari donasi ini bisa membantu membangun generasi berkualitas,” terang Rinaldy. (Z-6)
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis BPIP
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved