Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, optimistis pertumbuhan ekonomi Jakarta hingga akhir tahun ini mampu mencapai 4,8% hingga 5,6%. Tahun lalu secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Jakarta mencapai 4,96%
"Untuk keseluruhan tahun 2024, perekonomian Jakarta diperkirakan tumbuh meningkat dalam kisaran 4,8%-5,6% (yoy), dari 4,96% di tahun 2023. Prospek ini juga didukung oleh penyaluran kredit yang tumbuh tinggi sebesar 13%-15%," kata Arlyana di Jakarta, Kamis (16/5).
Arlyana menyebutkan, dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga (RT) dan investasi, diperkirakan akan tetap menjadi penggerak perekonomian Jakarta pada tahun 2024.
Baca juga : Bank Indonesia Ungkap Strategi Jaga Ketahanan Ekonomi
Peningkatan konsumsi RT didukung kuatnya keyakinan konsumen, maraknya 'meeting, incentive, conference, exhibition' (MICE) dan penyelenggaraan pemilu seperti pilpres, pileg, serta pilkada.
Sedangkan investasi didukung berlanjutnya proyek-proyek strategis, khususnya yang bersifat multitahun. Lalu, dari sisi lapangan usaha, prospek pertumbuhan yang meningkat ditopang oleh lapangan usaha perdagangan, jasa keuangan, infokom, dan industri pengolahan yang tumbuh meningkat.
Namun, Arlyana menyebutkan beberapa risiko yang perlu diwaspadai sepanjang 2024 antara lain perlambatan ekonomi global, meluasnya ketegangan geopolitik dan suku bunga The Fed yang tertahan tinggi.
Ekonomi Jakarta pada triwulan I 2024 tumbuh 4,78% (yoy), hal ini tetap kuat meskipun sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,8% (qoq). Pertumbuhan tersebut juga berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional, yakni 5,11%.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Jakarta ditopang oleh konsumsi RT dan konsumsi pemerintah. Sedangkan dari sisi lapangan usaha, ditopang oleh perdagangan, konstruksi, dan infokom.
Khusus untuk ekonomi Jakarta pada triwulan II 2024 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I 2024. Perkiraan ini didorong oleh meningkatnya konsumsi RT sejalan dengan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri.
Faktor lainnya juga meningkatnya konsumsi pemerintah sejalan dengan
kenaikan belanja pegawai untuk tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13
serta bansos. Selain itu, meningkatnya investasi sejalan dengan masih berlanjutnya proyek strategis serta membaiknya kinerja ekspor. (J-3)
Supply Chain & National Capacity Summit 2024
Realisasi Penyaluran KUR di Sulsel Meningkat
Setiap anak berhak tumbuh dengan kebahagiaan dan mencapai perkembangan yang optimal. Dalam proses ini, peran utama orang tua sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak dengan tepat.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
rumah adat Aceh yang sangat beragam karena berasal dari suku-suku di Aceh sehingga memiliki ciri dan filosofi tersendiri
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Di Indonesia, bisnis yang dipimpin oleh perempuan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih dapat ditingkatkan hingga akhir 2023.
Investasi Jabar masih akan tertinggi secara nasional
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved