Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DEPUTI Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman mengungkapkan sejumlah strategi yang dapat digunakan Indonesia untuk bisa mencapai ketahanan ekonomi nasional. Itu berkaitan dengan upaya mencapai visi menjadi negara maju pada 2045.
Hal itu ia sampaikan dalam seminar nasional peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 bertema Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional, Rabu (31/1).
"Hal yang pertama kita perlu untuk terus bertransformasi menjadi negara industri. Kedua, kita mesti punya sumber pertumbuhan ekonomi baru. Ketiga, dua hal tadi harus bisa menyerap tenaga kerja. Dengan demikian, level pertumbuhan ekonomi akan lebih sustainable dan berkualitas," ujar Aida.
Baca juga : Topang Pertumbuhan Ekonomi, Hilirisasi Sumber Daya Mineral Diperlukan
Kunci dari pelaksanaan strategi tersebut ialah melalui hilirisasi minerba dan hilirisasi pangan. Aida mengatakan, penghiliran dia dua sektor tersebut berpotensi besar untuk meningkatkan kapasitas ekonomi Indonesia.
Optimalisasi penghiliran minerba dan pangan mesti diikuti dengan kebijakan investasi, perdagangan, dan peningkatan infrastruktur nasional. Itu dimaksudkan agar hilirisasi yang dilakukan dapat berdampak dan memberikan manfaat yang besar.
Dari studi yang dilakukan BI, kata Aida, hilirisasi pangan dapat mendukung agenda ketahanan pangan nasional. Secara tidak langsung, hal itu akan berpengaruh pada tingkat inflasi nasional.
Baca juga : BI: Ekonomi Indonesia Salah Satu Terbaik di Dunia
Penghiliran pangan juga disebut bakal menjadi pemantik pertumbuhan industri-industri makanan dan minuman baru di Tanah Air. Dus, itu juga akan mendorong penyerapan tenaga kerja nasional.
Setidaknya ada tujuh komoditas pangan potensial yang dapat dilakukan penghiliran, yaitu beras, aneka cabai, bawang, perikanan, gula, kelapa sawit, dan rumput laut. "Jadi komoditasnya sudah kami identifikasi, ada tujuh dari mulai kita menjaga ketahanan pangan sampai kita kembangkan industri makanan dan minuman," tutur Aida.
Namun dia turut menyadari hilirisasi pangan tak akan berjalan mulus. Itu karena sektor pertanian di Indonesia masih memiliki banyak persoalan yang menghambat pertumbuhan dan kontribusi sektor pangan terhadap perekonomian.
Baca juga : Bank Indonesia Perkirakan Ekonomi Nasional pada 2024 Tumbuh 5,5%
Sementara pada hilirisasi minerba, kata Aida, Indonesia harus bisa mengoptimalisasi komoditas logam-logam utama unggulan seperti nikel, tembaga, dan timah. Produk-produk turunan dari komoditas-komoditas tersebut harus dipastikan memiliki keunggulan sehingga bisa masuk ke dalam rantai pasok global.
"Lebih dari itu, produk itu harus punya rantai produksi di daerah. Tentu berbagai macam permasalahan, terkait infrastruktur, teknologi, izin, dan amdal perlu juga ada koordinasi," pungkas Aida. (Z-2)
Revisi tiga Peraturan Menteri Investasi diharapkan mempermudah proses perizinan berusaha.
MENTERI PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mendorong reindustrialisasi sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
ARAH pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai semakin suram. Indikator-indikator utama terus melemah, kebijakan publik dianggap belum efektif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier menyoroti pencapaian IA-CEPA dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Kedua sistem ini, QRIS dan Project Nexus, sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
Kenaikan harga minyak akan berdampak langsung terhadap situasi ekonomi domestik Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved