Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PENGEMBANGAN ndustri hilir, terutama yang mengandalkan sumber daya mineral perlu dilakukan Indonesia untuk mendapatkan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. Hal itu dilakukan sejalan dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan Bank Indonesia untuk mendukung pencapaian visi Indonesia Maju 2045.
Demikian disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo dalam side event G20: Seminar on Recover Stronger bertema Shifting Toward Higher Value-Added Industries, Senin (14/2).
"Kami membutuhkan dukungan dari struktur neraca berjalan yang kuat, didukung oleh sektor manufaktur yang kuat, yang dapat dicapai dengan mengembangkan industri hilir bernilai tambah lebih tinggi terutama untuk sumber daya mineral," ujarnya.
Setidaknya ada tiga alasan penting hilirisasi sumber daya mineral perlu dilakukan. Pertama, pembentukan industri hilir dinilai akan menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi, sehingga mendukung ekspor dan membuat Indonesia lebih terhubung dengan rantai nilai global.
Kedua, penciptaan industri hilir akan mengurangi ketergantungan impor produk manufaktur yang bernilai tambah lebih tinggi. Ketiga, pengembangan industri dengan nilai tambah yang lebih tinggi akan membentuk keterkaitan dalam negeri dengan industri pendukung, sehingga mencapai pertumbuhan yang lebih inklusif.
Ketiga alasan utama tersebut, kata Dody, mendasari kebijakan ekspor bahan baku yang telah dilaksanakan pemerintah sejak tahun 2020.
Baca juga : Indonesia Diyakini Lolos Middle Income Trap di 2036
"Ke depan, hilirisasi sumber daya mineral juga akan menguntungkan transisi menuju ekonomi yang lebih hijau, mengingat produk industri hilir seperti nikel menjadi input utama bagi perekonomian, produk yang mendukung transisi hijau," jelasnya.
Agenda hilirisasi sumber daya mineral akan terus dikedepankan lantaran potensinya yang besar. Beberapa potensi tersebut antara lain sumbangan Indonesia yang besar, komitmen kuat pemerintah dengan memberikan insentif dalam jumlah besar, dan potensi permintaan produk industri hilir, mulai dari electric vehicle (EV) hingga produk green energy.
Namun, selain potensi hilirisasi sumber daya mineral yang besar, terdapat sejumlah tantangan ke depan. Dody mengatakan, dampak konsumsi rumah tangga pada masa transisi perlu dicermati lebih lanjut dan dimitigasi. Selain itu, nilai tambah yang dihasilkan dari tahap peleburan perlu dioptimalkan, sedangkan industri hilirnya belum banyak berkembang.
"Pengelolaan sampah juga menjadi tantangan, mengingat cara penyimpanan atau pembuangan sampah memerlukan biaya yang lebih tinggi. Apalagi penerapan standar industri hijau untuk industri hilir belum tersedia. Masalah-masalah ini perlu diselesaikan bersama dengan niat baik, pikiran jernih, tindakan yang terkalibrasi dan sinergi yang kuat," ujarnya.
Bank Indonesia, imbuh Dody, berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor manufaktur dan industri hilir. Bersama pemerintah, BI telah dibuat pemetaan rinci semua subsektor manufaktur. Itu kemudian dilanjutkan dengan komunikasi kepada lembaga keuangan mengenai potensi subsektor tersebut, sehingga meminimalkan informasi asimetris antara sektor riil dan sektor keuangan. (OL-7)
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Revisi tiga Peraturan Menteri Investasi diharapkan mempermudah proses perizinan berusaha.
MENTERI PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mendorong reindustrialisasi sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
ARAH pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai semakin suram. Indikator-indikator utama terus melemah, kebijakan publik dianggap belum efektif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved