Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kemensos Lahirkan 25.360 Wirausahawan Lewat Program PENA

Despian Nurhidayat
09/5/2024 15:00
Kemensos Lahirkan 25.360 Wirausahawan Lewat Program PENA
Perajin membatik kayu saat membuat kerajinan batik wayang kayu di Jarum, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (27/9/2022). Kementerian Koperas(ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

PROGRAM Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang digalakkan oleh Kementerian Sosial luluskan 4.027 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari program bantuan sosial pada April 2024.

Jumlah tersebut membuat KPM yang telah lulus dari program bansos selama 2023 hingga April 2024 bertambah menjadi 25.360 KPM. Para KPM tersebut kini telah menjalankan berbagai macam usaha dan tidak lagi bergantung pada bansos.

“Pada hari ini kami menggraduasi 4.027 untuk bulan April. Tahun 2024 ini, jumlah KPM yang kita graduasi seluruhnya menjadi 15.287. Sedangkan 2023, kita menggraduasi 10.073 KPM,” ungkap Mensos Risma dalam acara Graduasi Penerima Manfaat Pahlawan Ekonomi Nusantara Periode April 2024 dilansir dari keterangan resmi, Kamis (9/5).

Baca juga : Kemensos Perketat Usulan Data Penerima Bansos

Risma mengatakan bahwa PENA merupakan program pemberdayaan masyarakat dari kemiskinan.

Penerimanya bukan hanya mendapatkan bantuan permodalan usaha tetapi juga pendampingan dalam berusaha seperti memasak, membuat kue, camilan, kerajinan tangan, vokasional serta mendapat pendampingan pengemasan, pemasaran dan literasi keuangan.

Peserta PENA akan digraduasi atau dilepas dari penerima bantuan jika penghasilannya sudah lebih tinggi dari upah minimum kabupaten/kota.

Baca juga : Menteri Sosial Tri Rismaharini: Tidak Ada Lagi Bantuan Sosial dalam Bentuk Barang

“Tapi tidak langsung dilepas walaupun penghasilannya sudah tinggi. Akan terus didampingi selama minimal empat bulan untuk memastikan usahanya sudah benar-benar berjalan dengan baik,” lanjut Risma.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryanto mengapresiasi program PENA yang turut menggerakkan roda perekonomian lingkungan KPM berada.

“Proses graduasi adalah kontinum, menciptakan nilai tambah dan melalui graduasi tersebut mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru. Selamat, Ibu Menteri,” tutur Nunung.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Abraham Wirotomo juga mendukung upaya graduasi PENA oleh Kementerian Sosial, terutama dengan adanya program-program pemberdayaan yang melibatkan berbagai macam komunitas.

“Tingkat pertumbuhan ekonomi 5.9% ini, kita mempercayai bahwa pertumbuhan ekonomi harus inklusif. Artinya pertumbuhan yang luar biasa ini jangan hanya dinikmati oleh kelompok tertentu. Kelompok masyarakat, siapa pun mereka, terutama yang belum memiliki kemampuan ekonomi harus didukung,” kata Abraham. (Des)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya