Gubernur Khofifah: Bansos Jangan Dipakai untuk Judol

Faishol Taselan
29/7/2025 17:50
Gubernur Khofifah: Bansos Jangan Dipakai untuk Judol
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bansos kepada masyarakat di Pendopo Alun-alun Gresik, Jawa Timur, Selasa (29/7)/2025).(Dok. Istimewa)

NILAI penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur disebutkan telah mencapai puluhan miliar rupiah. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengingatkan warga penerima agar bansos tidak dipergunakan untuk judi online (judol).

 

Khofifah mengingatkan kepada masyarakat supaya berhati-hati dan bijak dalam memanfaatkan bansos yang diterima. Ia menekankan pentingnya sikap bijaksana di tengah perkembangan teknologi digital saat ini. Termasuk iming-iming judi online.

 

"Mohon dijaga bantuan sosial ini, jangan sampai dipakai judi online. Jangan sampai kepikiran, apalagi dipraktekkan," katanya usai Sapa Bansos Gubernur Khofifah' ke-23 dengan total Rp5.806.690.000 dibagikan kepada masyarakat Gresik di Pendopo Alun-Alun Kabupaten Gresik, Selasa (29/7).

 

Gubernur Khofifah berpesan agar seluruh warga penerima agar amanah terhadap bantuan yang diterima. Sehingga, setiap bansos yang disalurkan bisa tepat sasaran dan tepat pemanfaatan  sehingga bisa memutus rantai kemiskinan masyarakat.

 

"Kita berharap bahwa bantuan sosial sampai kepada penerima dan tepat sasaran termasuk di dalamnya adalah tepat penggunaannya dan aman dari penyalahgunaan," ujarnya.

 

Nominal Bansos

Bansos yang diberikan di Gresik, di antaranya, bansos dari Dinas Sosial Jatim, terbagi untuk Program Keluarga Harapan (PKH) plus senilai Rp3.046.000.000 untuk 1.523 keluarga atau masing-masing menerima Rp2.000.000 per tahun; lalu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp471.600.000 untuk 131 jiwa masing-masing menerima Rp3.600.000 per tahun.

 

Kemudian, diberikan pula Bansos Kewirausahaan Inklusif dan Produktif (KIP) Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Jawa Timur Sejahtera (JAWARA) sebesar Rp18.000.000 untuk 6 jiwa; lalu Bansos KIP KPM JAWARA total Rp210.000.000 untuk 70 jiwa; Bansos KIP PUTRI JAWARA sebesar Rp300.000.000 untuk 100 jiwa.

 

Di kesempatan yang sama Gubernur Khofifah juga menyerahkan 33 unit alat bantu mobilitas lansia dan penyandang disabilitas senilai Rp173.690.000; Bantuan Operasional dan Tali Asih Pilar sosial seperti SDM PKH Plus, Pendamping disabilitas, TKSK, TAGANA senilai Rp617.400.000 untuk 162 orang.

 

Selain itu, turut disalurkan pula bantuan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Prov. Jatim dengan total bantuan Rp970.000.000. Bantuan tersebut diberikan untuk BUMDESA senilai Rp400.000.000 untuk empat desa; Bantuan untuk DESA BERDAYA Rp400.000.000 yang diserahkan untuk empat Desa; serta JATIM PUSPA senilai Rp170.000.000 yang diberikan untuk satu Desa.

 

Berdasarkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2025 yang dirilis pada Jumat (25/7) lalu, angka kemiskinan di Jatim turun pada angka 9,50 persen.

 

Angka tersebut turun sebanyak 0,29 persen poin dari 9,79 persen pada Maret 2024 atau setara 17.940 masyarakat miskin. Sehingga, jumlah penduduk miskin kini tercatat sebanyak 3.836.520 jiwa. "Alhamdulillah angka kemiskinan di Jawa Timur terus turun. Per Maret 2025 turun menjadi 9,50 persen," ujarnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya