Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sedang bersiap menghadapi musim kemarau.
Maka dari itu, upaya untuk menghadapinya menurutnya pemerintah harus mengantisipasinya dengan cara menjaga ketersediaan pangan selama musim kemarau dan memastikan kelancaran distribusi air untuk pengairan lahan.
"Hal ini bisa dilakukan dengan bantuan pompa yang didukung dengan kemudahan dan jaminan ketersediaan BBM subsidi untuk petani serta pembuatan embung," kata Eliza saat dihubungi pada Minggu (5/5).
Baca juga : KTT ASEAN Digelar Besok, Menlu RI: Bahas Krisis Myanmar
Sebab, sambung Eliza, air memiliki peranan sangat krusial bagi tanaman, apabila tanaman kekurangan air maka pertumbuhannya akan menjadi kurang optimal.
"Belum lagi ancaman hama penyakit sehingga dapat mempengaruhi ketersediaan pasokan pangan di pasar. Jika pasokan langka, harga dapat terkerek. Inflasi pangan yang kini mulai sedikit melandai akan terkerek lagi," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, dalam jangka pendek pemerintah mesti menjamin pasokan air sampai ke saluran irigasi tersier.
Baca juga : Tim DKI Dominasi Seleksi Timnas Kickboxing SEA Games 2021
Sebagaimana diketahui, saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memberikan program pompanisasi di seluruh provinsi Indonesia.
"Sebetulnya pompanisasi ini strategi sementara saat kepepet karena keberadaan irigasi yang blm optimal. Sebab pompanisasi ini relatif mahal, karena mereka (petani) harus membeli BBM subsidi nya, jadi menambah biaya produksi," ungkap dia.
Untuk jangka menengah dan panjang, Eliza memyatakan bahwa upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah memprioritaskan revitalisasi hulu irigasi.
Baca juga : PBSI Ajukan Perubahan Sistem Skor Pertandingan Kepada BWF
Pasalnya, banyak irigasi di sisi hulu yang mengalami pendangkalan yang berakibat banjir saat hujan dan mengalami kekeringan pada saat kemarau.
"Selain pendangkalan juga adanya kerusakan pintu-pintu air sehingga menyebabkan air tidak optimal, lalu juga adanya kerusakan di jaringan primer, sekunder dan tersier akibat kurang terurus dengan baik sehingga perlu peremajaan secara komprehensif," terang Eliza.
Namun, permasalahan yang muncul terkait pembagian tugas irigasi adalah karena masih terbagi di level pusat, provinsi dan kabupaten dan kerap kali membuat kebijakan yang tumpang tindih.
"Butuh aksi kolektif dari Kementerian/Lembaga terkait untuk memperbaiki tata kelola manajemen air agar kebijakan yang dihasilkan koheren dan tepat sasaran," tandasnya. (Fal)
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Pada gelaran itu disiapkan berbagai komoditas seperti beras, telur ayam, dan cabai merah. Harganya lebih murah dibanding di pasaran.
Keterbatasan lahan sejatinya tidak harus jadi kendala bagi Kota Sukabumi bisa meningkatkan produksi pangan lokal.
Memilih air yang tepat untuk campuran susu formula bayi adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan si kecil.
Wisata air ini berada di Jalan Bogor Nirwana Residence, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor Jawa Barat.
PENELITIAN baru menunjukkan Bumi kuno mungkin sepenuhnya tertutup atau berisi air.
Meteorit berbobot 84 gram itu ialah bagian dari batuan angkasa yang pecah saat memasuki atmosfer Bumi.
Anies mau tidak mau harus tunduk pada putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan peninjauan kembali (PK) yang diajukan Kementerian Keuangan.
Gubernur dapat memperbarui klausul perjanjian kontrak dengan kedua perusahaan melalui evaluasi yang dilakukan sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved