Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa, melaporkan Asia menjadi wilayah yang paling berat terkena dampak bencana iklim dan cuaca pada tahun 2023, dengan banjir dan badai sebagai penyebab utama jatuhnya korban jiwa dan kerugian ekonomi.
Badan cuaca dan iklim PBB mengatakan Asia mengalami pemanasan dengan sangat cepat. Bahkan suhu global mencapai rekor tertinggi tahun lalu.
“Dampak gelombang panas di Asia menjadi lebih parah, dengan mencairnya gletser yang mengancam keamanan air di kawasan itu di masa depan,” lapor Organisasi Meteorologi Dunia (WMO)
Baca juga : PBB: Krisis Iklim dan Pangan Picu Kelaparan serta Kerusuhan
WMO menambahkan Asia mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan rata-rata global, dengan suhu tahun lalu hampir dua derajat Celcius di atas rata-rata pada tahun 1961 hingga 1990.
“Kesimpulan laporan ini sungguh menyedihkan,” kata Ketua WMO Celeste Saulo dalam sebuah pernyataan.
Banyak negara di kawasan ini mengalami rekor tahun terpanas pada tahun 2023, bersamaan dengan serangkaian kondisi ekstrem, mulai dari kekeringan dan gelombang panas hingga banjir dan badai.
Baca juga : Iran: Serangan AS-Inggris di Yaman Tingkatkan Ketegangan di Asia Barat
“Perubahan iklim memperburuk frekuensi dan tingkat keparahan kejadian tersebut, sehingga berdampak besar pada masyarakat, perekonomian, dan, yang paling penting, kehidupan manusia dan lingkungan tempat kita tinggal,” ujarnya.
Laporan Keadaan Iklim di Asia tahun 2023 menyoroti percepatan indikator-indikator utama perubahan iklim seperti suhu permukaan, penyusutan gletser, dan kenaikan permukaan laut, dan menyatakan bahwa hal-hal tersebut akan berdampak serius bagi masyarakat, perekonomian, dan ekosistem di wilayah tersebut.
“Asia tetap menjadi wilayah yang paling terkena bencana di dunia akibat cuaca, iklim, dan bahaya terkait air pada tahun 2023,” tambah WMO.
Baca juga : Kondisi Perubahan Cuaca Harus Jadi Bahan Pertimbangan Pembangunan
Rata-rata suhu dekat permukaan tahunan di Asia pada tahun 2023 merupakan rekor tertinggi kedua, yaitu 0,91 derajat Celsius di atas rata-rata tahun 1991-2020, dan 1,87 C di atas rata-rata tahun 1961-1990.
Suhu rata-rata yang sangat tinggi tercatat dari Siberia bagian barat hingga Asia tengah, dan dari Tiongkok bagian timur hingga Jepang, kata laporan itu, dengan Jepang mengalami rekor musim panas terpanas.
Adapun curah hujan berada di bawah normal di pegunungan Himalaya dan pegunungan Hindu Kush di Pakistan dan Afghanistan.
Baca juga : Tingkatkan Efektivitas Teknologi Prakiraan Cuaca, PT Sonar Kerja Sama dengan Meteum
Sementara itu, wilayah barat daya Tiongkok dilanda kekeringan, dengan tingkat curah hujan di bawah normal hampir setiap bulan sepanjang tahun.
Wilayah Pegunungan Tinggi Asia, yang berpusat di Dataran Tinggi Tibet, memiliki volume es terbesar di luar wilayah kutub.
Selama beberapa dekade terakhir, sebagian besar gletser ini telah menyusut, dan dengan laju yang semakin cepat, kata WMO, dengan 20 dari 22 gletser yang dipantau di wilayah tersebut terus mengalami penyusutan massal pada tahun lalu.
Laporan tersebut mengatakan pada tahun 2023 suhu permukaan laut di barat laut Samudra Pasifik adalah yang tertinggi yang pernah tercatat.
Tahun lalu, 79 bencana yang terkait dengan bahaya cuaca terkait air dilaporkan terjadi di Asia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 80 persennya disebabkan oleh banjir dan badai, dengan lebih dari 2.000 kematian dan sembilan juta orang terkena dampak langsung.
“Banjir merupakan penyebab utama kematian dalam kejadian yang dilaporkan pada tahun 2023 dengan selisih yang cukup besar,” kata WMO, seraya mencatat tingginya tingkat kerentanan di Asia terhadap bencana alam.
Hong Kong mencatat curah hujan sebesar 158,1 milimeter dalam satu jam pada tanggal 7 September yakni tertinggi sejak pencatatan dimulai pada tahun 1884, sebagai akibat dari topan.
WMO mengatakan ada kebutuhan mendesak bagi layanan cuaca nasional di seluruh kawasan untuk meningkatkan informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan para pejabat yang berupaya mengurangi risiko bencana.
“Sangat penting bahwa tindakan dan strategi kita mencerminkan urgensi saat ini,” kata Saulo.
“Mengurangi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi dengan perubahan iklim bukan sekadar sebuah pilihan, namun merupakan kebutuhan mendasar,” pungkasnya. (AFP/fer)
Pentingnya kerja sama berbagai pihak dalam transisi energi terutama dalam mencapai target peningkatan kapasitas listrik nasional dan transisi menuju energi hijau.
Denny juga mengingatkan bahwa mangrove bisa menjadi penyerap sekaligus source atau sumber karbon.
Perhelatan Piala Dunia 2026 yang diperluas akan menghasilkan lebih dari 9 juta ton setara karbon dioksida.
Sebuah inisiatif penting untuk memperkuat tata kelola ekosistem hutan, lahan dan ketahanan iklim di Kalimantan Barat akan segera dilaksanakan mulai 2025 sampai 2032.
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Data dari Teleskop James Webb mengungkap kabut kompleks di Pluto yang mengatur iklimnya.
Kepala Bidang Penetapan dan Pengolahan Data Bapeda Purwakarta, Krisbanuk, mengatakan ada poin-poin penting yang menjadi dasar penjelasan Bapenda
Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tengah mengkaji revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meminta masyarakat Jakarta untuk tidak mengkhawatirkan kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).
BUPATI dan Wali Kota di Jawa Timur (Jatim) diminta melakukan evaluasi jika telah mengeluarkan kebijakan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) agar tidak memunculkan gejolak di masyarakat.
Sultan mengatakan, bantuan makanan dan selimut yang akan di-supply melalui udara tersebut akan memberikan harapan dan kehangatan bagi anak-anak di Gaza di musim dingin.
ANGKATAN bersenjata Israel kemungkinan akan masuk dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatang terkait kekerasan seksual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved