Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANGGOTA Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Agustina Hermanto atau Tina Toon mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbaharui fitur pantau banjir di aplikasi Jakarta Kini (Jaki) sebagai upaya mitigasi bencana.
"Sampai sekarang itu pintu air terbarunya 2021, ada pompa yang terbarunya 2024 tapi pada Maret, sedangkan hari ini sudah April," kata Tina Toon di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/4).
Tina menilai fitur tersebut seharusnya memudahkan warga mengakses informasi banjir dan genangan di Jakarta.
Baca juga : Pasukan Biru SDA Sedikit Sebab Banjir Jakarta Lama Surut
Dia mengaku banyak menerima keluhan warga yang sulit mendapatkan info terkait data pintu air, pos pengamatan, pompa air, dan wilayah terdampak banjir.
Seharusnya, kata dia, masyarakat bisa melihat di fitur pantau banjir lantaran informasi tersebut harusnya selalu diperbarui setiap jam dan dimonitor secara nyata (realtime).
Menurut dia, informasi pada fitur itu sangat diperlukan warga untuk bersiaga apabila pintu air menunjukkan ketinggian permukaan air yang harus diwaspadai saat hujan lebat mengguyur Jakarta.
Baca juga : Indonesia masih Punya Banyak PR untuk Mitigasi Bencana
"Warga butuh informasi hal-hal sedemikian, misalnya pintu air naik berarti siaga banjir," ujar politisi yang merupakan mantan penyanyi cilik itu.
Aplikasi Jaki merupakan aplikasi yang menyediakan layanan satu pintu untuk membantu keseharian warga dalam menikmati fitur layanan dan informasi hingga melapor kondisi fasilitas umum serta layanan publik di Jakarta.
Salah satunya terdapat fitur pantau banjir yang menginformasikan lokasi titik banjir dan tinggi muka air di berbagai aliran sungai di Jakarta. (Ant/Z-1)
Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung - Rano Karno (Doel) disebut bakalan beri gebrakan.
Tina Toon, meminta Pemprov DKI mengeruk lumpur di sepanjang sungai wilayah Jakarta Utara untuk mengantisipasi banjir
Rektor UT Ojat Darojat didampingi Wakil Rektor UT M Yunus di sela sela wisuda mengutarakan syukurnya karena UT mendapatkan kepercayaan sebagai tempat kuliah bagi kedua figur publik itu.
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved