Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BANYAK keluarga di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), terpaksa mengonsumsi singkong akibat mahalnya harga beras. Keluarga yang mengonsumsi singkong salah satunya keluarga Muhidin, 64.
"Keluarga saya telah kembali ke zaman dulu makan singkong akibat harga beras sangat mencekik leher," kata Muhidin," Rabu (28/2/2024). Muhidin mengaku tidak punya pekerjaan tetap menjadikan keluarga ini hidup di bawah garis kemiskinan.
"Pekerjaan saya cuma kuli serabutan seperti kocok semen kalau ada warga bangun rumah sehingga kadang tidak kasih uang ke istri," katanya. Mahalnya harga beras dirasa sangat memberatkan pasangan suami istri Muhidin dan Siti Komsiah, 60.
Baca juga : Dua Pekan Jelang Ramadan, Harga Beras di Cianjur belum Turun
Keluarga itu ialah potret keluarga miskin yang tinggal di rumah sempit di bantaran kali RT 002 RW 07 Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya. Bagi keluarga Muhidin, kenaikan harga beras Rp1.000 saja dirasa sangat berat. Akibatnya, keluarga ini tidak mampu membeli beras tiap hari.
Untuk menyiasati mahalnya harga beras tersebut, keluarga Muhidin beralih mengonsumsi singkong atau ubi sebagai makanan pokok pengganti beras. Muhidin mempercayakan istrinya guna mengolah singkong jadi makanan pokok.
Jika dirasa singkong membuat bosan dikonsumsi, Siti Komsiah kadang mengolah jagung atau umbi-umbian lain untuk dijadikan menu utama keluarganya. Proses singkong sebagai pengganti nasi diolah Siti Komsiah dengan sederhana. Pembelian singkong di pasar tak jauh dari rumahnya.
Baca juga : Harga Beras di Depok Terus Naik, Pedagang dan Konsumen Menjerit
Kemudian singkong dibersihkan lalu dikukus di atas tungku yang apinya dari kayu bakar. "Setelah matang, singkong dimakan bersama-sama tanpa lauk pauk tambahan lain," ucap Muhidin.
Rasa singkong rebus, sambung Muhidin, tentu tidak senikmat nasi. Namun, bagi keluarga ini rasa enak tidak lagi dipikirkan yang penting mereka bisa bertahan hidup. "Bagi kami terpenting perut terisi. Meski hidup di garis kemiskinan, kami tidak sampai mengemis," tutur dia.
Ketua RT 002 RW 07 Kelurahan Cisalak, Entjep Suherman, mengaku banyak warga yang menjerit karena mahalnya harga beras dan komoditas lain. "Banyak warga saya minta tolong agar wakil rakyat (DPRD) mendesak Wali Kota Depok Muhammad Idris menurunkan harga beras yang kian melangit," kata Entjep.
Kenaikan harga beras ini dirasakan sangat memukul masyarakat Kota Depok, khususnya warga RT 002 RW 07 Kelurahan Cisalak. Menurut Entjep, sekarang beras termurah dengan ukuran 1 kilogram di pasar seharga Rp15 ribu dan diecer di kampung-kampung Rp17 ribu per kilogram.
Sebelumnya, harga beras paling murah kualitas medium dengan ukuran 1 kilogram senilai Rp10 ribu. Meski mengalami kenaikan, masyarakat tetap membeli karena beras termasuk kebutuhan pokok. (Z-2)
TINGGINYA harga beras saat ini, tak begitu saja dinikmati oleh para petani di Purwakarta Jawa Barat, yang terbebani dengan harga pupuk dan obat pertanian yang mahal.
DALAM rangkaian kunjungan kerja di Majene, Sulawesi Barat, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut memantau jalannya Gerakan Pangan Murah Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
MARAKNYA beras oplosan berpotensi menyebabkan harga beras menjadi naik.
DISTRIBUSI beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh pemerintah mulai dilakukan sejak Juni 2025.
Melambungnya harga beras tersebut, telah mengusik pendapatan atau terganggu keuntungan yang mereka peroleh dari hasil penjualan.
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
PEDAGANG beras di Kota Depok, Jawa Barat mengeluhkan isu beras oplosan yang saat ini tengah ramai beredar. Pasalnya isu tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
Dampaknya, akses jalan satu-satunya menuju wilayah Kelurahan Cilangkap dan sekitarnya ditutup sementara.
Lurah Sukamaju Baru Nurhadi mengatakan pihak Kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah memanggil kedua pihak.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved