Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
DEPUTI Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto memperingatkan agar Pemprov DKI Jakarta mewaspadai potensi curah hujan ektrem yang diperkirakan akan terjadi di Ibu kota hingga akhir bulan ini.
Ia mengatakan, hal itu berdasarkan data curah hujan yang terjadi pada rata-rata musim hujan di Jakarta selama 30 tahun terakhir.
Curah hujan tertinggi pada puncak musim hujan di Jakarta, sambungnya, umumnya terjadi pada Februari. Seperti pada 2017, 2018, dan 2021. Sementara pada 2019-2020 puncak musim hujan terjadi pada 31 Desember 2019 dan 1 Januari 2020 di mana curah hujan hingga 377 mm.
Baca juga : Potensi Hujan Lebat dan Kilat di Sejumlah Wilayah Jawa Tengah pada 10 Februari 2024
"Kalau melihat grafik normal curah hujan dasarian 1 itu bahkan sampai 140 mm. Kemudian di Februari dasarian 2 itu 130-an mm. Sampai Maret dan April menurun," kata Guswanto saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (15/2).
Ia mencontohkan, kemarin (14/2) pada hari pemungutan suara curah hujan di Jakarta terjadi hingga 180 mm. Hal ini kemudian menyebabkan banjir menimpa puluhan TPS dan bahkan beberapa TPS harus melakukan penundaan pemungutan suara terutama di wilayah Jakarta Utara.
Di sisi lain, Guswanto menjelaskan, curah hujan ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir bulan ini juga terjadi karena ada keterlambatan datangnya musim hujan wilayah DKI Jakarta. Keterlambatan ini disebabkan faktor El Nino yang berdampak pada musim kemarau yang menjadi lebih panjang.
Baca juga : BMKG Ingatkan Sultra Soal Ancaman Cuaca Ekstrem
"Paling nggak sampai akhir bulan ini. Karena kan kemarin pada waktu permulaan musim hujan itu kan ada delay, ada penundaan. Mundur. Termasuk DKI mundur 1 dasarian," jelasnya.
DKI juga masih harus mewaspadai curah hujan tinggi yang bersamaan dengan pasang air laut yang menyebabkan banjir rob.
"Karena kalau ada amplifikasi, ada hujan tapi tidak bisa dibuang ke laut karena air lautnya tinggi ditambah rob. Itu harus diwaspadai," tandasnya. (Z-5)
Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di berbagai wilayah Indonesia.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dengan ketinggian air 1,25-4 meter.
Untuk 38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi cuaca berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan disertai petir
Dampak banjir rob di Pantura Jawa Tengah ini akan mengganggu aktivitas warga di pesisir terutama saat puncak rob pada pukul 13.00-14.00 WIB.
BMKG merilis prakiraan cuaca terbaru untuk hari Senin, 16 Juni 2025. Cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia dengan kondisi hujan ringan hingga hujan lebat
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG memprakirakan terdapat potensi hujan ringan, sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatoloogi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Kamis 19 Juni 2025. Sebagian Kawasan ibu kota diprediksi diguyr hujan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, menyusul sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Belum ada laporan kerusakan rumah akibat gempa tersebut tapi relawan BPBD langsung bergerak mencari rumah terdampak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved