Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HUJAN yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Senin (5/2) menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mencatat genangan terjadi di 13 RT dan 5 ruas jalan.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Muhammad Yohan mengatakan lima RT berada di wilayah Jakarta Barat. "Kelurahan Kelapa Dua ketinggian 60 cm. Adapun penyebab curah hujan tinggi," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (5/2).
Wilayah dengan genangan tertinggi terjadi pula di Kelurahan Sukabumi Selatan sebanyak dua RT setinggi 160 cm. "Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali PHB Sekretaris dan Kelurahan Sukabumi Utara ketinggian 30 cm," imbuhnya.
Baca juga : Jakarta Diguyur Hujan, Dua RT dan Empat Ruas Jalan Tergenang
Untuk wilayah Jakarta Selatan, terdapat delapan RT yang mengalami genangan yakni di Kelurahan Tegal Parang dengan ketinggian 80 cm dan satu RT di Kelurahan Pancoran setinggi 50 cm.
Adapun untuk ruas jalan yang tergenang, berikut daftarnya.
1. Jalan Raya Pos Pengumben, Kelurahan Kelapa Dua, Jakarta Barat.
Baca juga : Hingga Pukul 06.00 WIB, 19 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir
Ketinggian genangan: 15 cm.
2. Jalan Daud Raya, RT 06/RW 08, Kelurahan Sukabumi Utara, Jakarta Barat.
Ketinggian genangan: 20 cm.
Baca juga : Hujan Deras, Empat RT dan Dua Jalan di Jakarta Barat Tergenang
3. Jalan Sultan Hasanudin Terminal Blok M, Kelurahan Melawai, Jakarta Selatan
Ketinggian genangan: 40 cm.
4. Jalan Teuku Nyak Arief, Kelurahan Grogol Selatan, Jakarta Selatan.
Baca juga : Luapan Kali Ciliwung Sebabkan Banjir di Jaktim, Ketinggian 1 Meter
Ketinggian air: 10 cm.
5. Jalan Otista 3, RT08/12, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur.
Ketinggian air: 20 cm.
Baca juga : Dua RT di Cilandak Timur Banjir, 14 KK Mengungsi
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop," pungkas Yohan. (Z-2)
Baca juga : BMKG: Jakbar, Jaktim, dan Jaksel akan Diguyur Hujan Disertai Angin Kencang
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
Pendaftaran peserta telah dibuka sejak Kamis (5/6) dan akan berakhir pada Jumat (4/7). Lalu peserta hadir audisi offline pada Sabtu (5/7).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta masih baniir.
Acara ini menampilkan pertunjukan kolosal budaya pencak silat dan tarian tradisional Betawi oleh lebih dari 5 ribu pesilat dan 2 ribu penari dari berbagai padepokan dan sanggar di DKI Jakarta
Pakar mengatakan perbaikan arus lalu lintas di Jakarta bisa dilakukan tanpa harus menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk sistem baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved