Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan menginvestigasi identitas sekolah remaja yang terlibat tawuran di kolong Flyover Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (28/1), sekitar pukul 04.30 WIB.
"Sejauh ini masih ditelusuri untuk mengetahui asal pelajar. Untuk sementara, kasus itu sudah ditangani kepolisian," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Purosusilo, saat dihubungi, Rabu (31/1).
Selain itu, Disdik DKI akan menelusuri status remaja yang terlibat tawuran untuk mengetahui masih berstatus pelajar atau tidak. "Kejadian kan Minggu. Kami ingin memastikan kalau kabarnya, pelajar itu pelajar mana, kan gitu," ujar Purwosusilo.
Baca juga : Disdik DKI Cabut KJP Dua Siswa Buntut Ikut Tawuran
Diberitakan sebelumnya, aksi tawuran pelajar di jalur arah Cijantung ke Pasar Induk Kramat Jati viral di media sosial melalui dua video yang beredar. Video pertama menunjukkan puluhan remaja membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit.
Sementara video kedua menunjukkan tangan yang sudah putus dan tergeletak di jalanan. Imbas dari tawuran itu tangan kanan korban berinisial DAS putus, sedangkan tangan kirinya hampir putus. Kini, dia dirawat di RS Polri Kramatjati.
Empat pelaku tawuran telah ditangkap. Meski bukan yang menyebabkan tangan DAS putus, tetapi mereka terlibat penyiksaan terhadap korban.
Baca juga : Disdik DKI Pastikan Cabut KJP Plus Pelajar yang Tawuran di Fly Over Pasar Rebo
Keempatnya dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU RI Nomor 23 tentang perlindungan anak, dan/atau Pasal 170 KUHP, dan/atau Pasal 351 KUHP. Ancaman hukumannya ialah penjara selama sembilan tahun.
Saat ini, AM, AP, RA, dan P ditaruh di tempat rehabilitasi dan perlindungan sosial Sentra Handayani. Untuk FAA, dia berstatus DPO karena perannya mengarahkan anggota kelompoknya menuju Flyover Pasar Rebo. (Z-2)
Baca juga : Prihatin! Tawuran Remaja Marak di Tangerang, 4 Tewas dan 19 Terluka
Adapula yang turut membandingkan penanganan tawuran yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa ke barak militer.
SOSIOLOG Universitas Indonesia Ida Ruwaida menilai kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam hal menangani aktivitas tawuran khususnya tawuran pelajar atau siswa masih belum komprehensif.
MENTERI PPPA Arifah Fauzi mengaku prihatin atas tawuran siswa sekolah dasar (SD) di Cilangkap, Kota Depok. Menurutnya itu menjadi peringatan bagi seluruh pihak untuk memperkuat pengasuhan
Saat ini, aksi tawuran pelajar di Kabupaten Subang terus terjadi.Untuk itu, polisi terus mengawasi para pelajar.
Program “CETAR” muncul terkait adanya aksi tawuran di Tangerang Selatan yang menimbulkan korban luka bahkan meninggal dunia.
MERASA takut akan kejaran polisi, seorang remaja di Kota Medan memilih terjun ke sungai dan kemudian ditemukan tewas tenggelam.
Pihak Disdik Sulsel telah menjalin komunikasi dengan pihak sekolah swasta untuk menyusun mekanisme penerimaan siswa dan penempatan guru.
Posko pengaduan yang dibuka oleh Suku Dinas Pendidikan (Sudindik) Wilayah II Jakarta Barat itu ditujukan untuk menerima keluhan para calon murid terkait masalah teknis pendaftaran.
DPRD dalam waktu dekat bakal mengundang Dinas Pendidikan Jabar untuk meminta penjelasan soal pendidikan karakter yang saat ini sudah dijalankan.
POLDA Jambi mendeteksi puluhan miliar rupiah dari Rp122 miliar Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikelola Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2022 dikorupsi.
Data tersebut bahkan masih bisa bertambah karena data yang masuk hanya pada sekolah di bawah dinas semata, belum data dari madrasah.
Pencairan dana KJP menjadi salah satu hal yang disoroti Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved