Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta pastikan bakal mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus milik pelajar yang terlibat tawuran di Fly Over Pasar Rebo, Jakarta Timur. Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 110 Tahun 2021 tentang Bantuan Sosial Biaya Pendidikan.
"Otomatis (kita cabut). Kalau (benar) penerima KJP kita telusuri pelaku siapa saja," ujar pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta, Purwosusilo saat dikonfirmasi, Rabu, 31 Januari 2024.
Purwosusilo mengatakan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Timur. Hal ini untuk memastikan berapa jumlah pelaku yang berstatus pelajar dalam tawuran pelajar tersebut.
Baca juga : Polisi Bakal Lakukan Pembinaan kepada Pemuda Jakarta Timur untuk Cegah Tawuran
"Sejauh ini masih ditelusuri untuk mengetahui (pelajar mana). Si a si b dan si b," jelasnya.
Disdik, kata Purwosusilo, bakal mendalami dengan cermat kebenaran pelajar yang telibat tawuran. Sehingga pencabutan KJP plus dapat tepat sasaran.
"Kan namanya kabar (dia pelajar) itu harus dicari kebenarannya," pungkasnya.
Baca juga : Karena saling Ejek, Tawuran Antarwarga Pecah di Bassura Jakarta Timur
Tawuran kembali terjadi di fly over Pasar Rebo, Jakarta Timur. Akibatnya, lengan salah satu pelajar tersebut dikabarkan putus akibat terkena bacokan senjata tajam (sajam).
Aksi tawuran itu viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X @AkiSukidi2. Dalam keterangan video tersebut dijelaskan, tawuran terjadi pada Minggu, 28 Januari 2024 pukul 04.30 WIB setelah subuh.
Selain itu, dalam video juga terlihat salah satu orang remaja terjatuh dan langsung diserang dengan membabi buta, hingga tangannya terputus akibat sabetan sajam.
Baca juga : Oknum Polisi Diduga Intimidasi Warga Pasca Kejadian Tawuran Remaja di Cempaka Putih
Peristiwa tawuran tersebut juga dikonfirmasi oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly. Nicolas mengatakan, korban yang tangannya putus itu masih duduk di kelas 3 SMA.
"Tangan kanan korban putus pada pergelangan tangan. Korban masih pelajar kelas 3 SMA. Pelaku sebagian pelajar dan sebagian sudah putus sekolah," kata Nicolas.
Adapula yang turut membandingkan penanganan tawuran yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa ke barak militer.
SOSIOLOG Universitas Indonesia Ida Ruwaida menilai kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam hal menangani aktivitas tawuran khususnya tawuran pelajar atau siswa masih belum komprehensif.
MENTERI PPPA Arifah Fauzi mengaku prihatin atas tawuran siswa sekolah dasar (SD) di Cilangkap, Kota Depok. Menurutnya itu menjadi peringatan bagi seluruh pihak untuk memperkuat pengasuhan
Saat ini, aksi tawuran pelajar di Kabupaten Subang terus terjadi.Untuk itu, polisi terus mengawasi para pelajar.
Program “CETAR” muncul terkait adanya aksi tawuran di Tangerang Selatan yang menimbulkan korban luka bahkan meninggal dunia.
MERASA takut akan kejaran polisi, seorang remaja di Kota Medan memilih terjun ke sungai dan kemudian ditemukan tewas tenggelam.
MASYARAKAT diminta menghindari sisi timur ruas Jalan Raya Bogor khususnya setelah simpang Pasar Rebo mulai 18 Januari karena akan dilakukan rekayasa lalu lintas di lokasi tersebut.
Dari rekaman CCTV nantinya, polisi akan mendalami pemilik kendaraan hingga pengemudinya saat kejadian. Adapun pelaku, kata Haris, mulanya mengisi bensin senilai Rp 300 ribu.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan mencoret dua pelajar di wilayah Jakarta Timur dari penerima bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk penyaluran 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved