Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT KAI (Persero) memperpanjang penerapan penambahan waktu layanan LRT Jabodebek hingga Februari. itu berarti, selama bulan depan, LRT Jabodebek akan tetap melayani pengguna hingga pukul 23.03 WIB.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, mengatakan perpanjangan penambahan waktu layanan itu sebagai respons terhadap antusiasme yang luar biasa dan tingginya minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek.
"Pascapenerapan penambahan waktu layanan, mulai 16 Januari lalu, minat masyarakat untuk menggunakan LRT Jabodebek semakin tinggi. Hal ini dilihat dari meningkatnya jumlah pengguna LRT Jabodebek," kata Mahendro di Jakarta, Rabu (31/1).
Baca juga : Kemenhub Harus Benahi Kesemrawutan Perkeretaapian Nasional
Pada periode 16 sampai 29 Januari 2024 LRT Jabodebek tercatat melayani sebanyak 552.903 pengguna. Jumlah itu naik 16% dibandingkan pada periode yang sama pada Desember 2023 dengan 478.256 pengguna.
Menurut Mahendro, penambahan waktu layanan itu juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 240 perjalanan pada akhir pekan (weekend) serta hari libur nasional.
"Pengguna LRT Jabodebek dapat menikmati kenyamanan jadwal operasional yang diperpanjang, sehingga memberikan fleksibilitas dalam rutinitas perjalanan sehari-hari," ujar Mahendro.
Baca juga : LRT Jabodebek Bermasalah, DPR Kritik Pedas Kereta Buatan Inka
Perpanjangan waktu layanan ini bertujuan mengakomodasi beragam kebutuhan pengguna serta memastikan bahwa LRT Jabodebek tetap menjadi pilihan dalam mendorong aksesibilitas dan konektivitas di wilayah Jabodebek dan sekitarnya.
"Kami berharap dengan perpanjangan penambahan waktu layanan ini dapat mengakomodir kebutuhan pengguna dan memenuhi permintaan masyarakat yang terus meningkat," ucap Mahendro.
LRT Jabodebek resmi ditetapkan sebagai daftar Objek Vital Nasional (Obvitnas) Perkeretaapian, berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Nomor: KP- DJKA 5 Tahun 2024 tanggal 8 Januari 2024 tentang Penetapan Objek Vital Transportasi Darat Bidang Perkeretaapian Kereta Api Ringan / Light Rail Transit Jabodebek PT KAI (Persero).
Baca juga : Sebulan Beroperasi, 1,4 Juta Masyarakat Telah Menjajal LRT Jabodebek
Penetapan itu telah melalui berbagai tahapan yang ketat mulai dari pemeriksaan dokumen, pembahasan, hingga verifikasi lapangan oleh stakeholders terkait diantaranya Direktorat Keselamatan Perkeretaapian, serta melibatkan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dengan ditetapkannya LRT Jabodebek sebagai Obvitnas, maka penyelenggaraan pengamanan akan dilakukan berdasarkan prinsip pengamanan internal dan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang perkeretaapian dan pedoman pengamanan objek vital nasional. (Ant/Z-1)
Baca juga : 58 Penumpang Kedapatan Turun Lebih Jauh Dari Tujuan Stasiun Sebenarnya
Jumlah ini mengalami lonjakan 65% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 dengan 3.841.552 pengguna.
LRT Jabodebek akan menambah 18 perjalanan pada hari kerja mulai 3 Maret 2025.
Para pengguna LRT Jabodebek diperbolehkan mengonsumsi makanan dan minuman ringan di dalam rangkaian kereta dan di stasiun pada waktu berbuka puasa.
Dengan peningkatan penumpang sebesar 8,73%, semakin menunjukkan bahwa moda transportasi ini menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian saat libur panjang.
Menyambut libur panjang Peringatan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek yang berlangsung pada 25 sampai 29 Januari 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan 1.350 perjalanan LRT Jabodebek.
UPAYA pemerataan akses digital di wilayah pedesaan terus dilakukan melalui berbagai inovasi teknologi.
Pembangunan Jalan Lintas Selatan Lot 2, Bululawang-Sidomulyo-Tambakrejo, proyek strategis dengan nilai kontrak sebesar Rp410,6 miliar, telah melampaui target realisasi.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyebutkan pertumbuhan UMKM di Indonesia cenderung stagnan.
Direktorat Jenderal Bina Marga saat ini terus berupaya meningkatkan progres pembangunan dua infrastruktur guna meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas di Jawa Barat.
MENTERI Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut konektivitas internet di Indonesia sudah mencapai 97%. Namun, masih terkendala lantaran sinyal layanannya 2G.
Sembilan ruas jalan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ditangani melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) diresmikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Selasa (10/9) lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved