Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto mengkritik kualitas produk kereta PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka terkait kondisi kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) yang bermasalah. Mulai dari banyaknya kepingan roda yang mengalami pengikisan atau aus, waktu tunggu kereta sampai satu jam, dan masalah kelistrikan.
Menurutnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan operator LRT Jabodebek, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI perlu mengevaluasi mengenai keputusan pemilihan kereta produksi Inka sebagai armada LRT. Padahal, kata Mulyanto, sudah ada informasi sebelumnya bahwa kereta produk Inka dianggap tidak cocok untuk angkutan penumpang sejenis kereta rel listrik (KRL), kereta rel diesel, atau trem.
"Kualitas produk kereta dari Inka ini dapat membahayakan jika gagal beroperasi. Kementerian Perindustrian dan BUMN harus menegur keras perusahaan plat merah itu, karena terbukti produk yang dihasilkan tidak dapat digunakan optimal," kata Mulyanto dalam keterangan resmi, Kamis (2/11).
Baca juga: Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ke Manggarai Resmi Dimulai
Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu membandingkan kereta buatan Inka dengan KRL bekas dari Jepang yang dinilai minim bermasalah selama ini. Mulyanto mengaku baru memahami alasan PT KAI lebih memilih kereta bekas dari Negeri Sakura ketimbang menggunakan produk dalam negeri untuk mengoperasikan KRL commuter Jabodetabek.
"Ternyata, kualitas kereta produk dalam negeri belum memenuhi standar keamanan dan kenyamanan yang semestinya. Masa kualitas produk baru industri kita kalah dari barang bekas Jepang. Ini kan memalukan bangsa sendiri," ucapnya.
Mulyanto meminta pemerintah tidak menganggap remeh soal pengoperasian LRT Jabodebek yang bermasalah. Jangan sampai, lanjutnya, publik menerima layanan yang buruk dari produk kereta buatan Inka tersebut.
Baca juga: Roda Kereta Banyak yang Aus, LRT Jabodebek Cuma Operasikan 9 Trainset
"Kasus ini harus menjadi perhatian serius pemerintah. Jangan publik disodori pilihan yang jelek. Kita menginginkan produk dalam negeri menjadi tuan rumah di negeri sendiri, namun tidak juga dengan kualitas seadanya yang dikeluhkan sekarang ini," pungkasnya.
Terpisah, Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau akrab disapa Tiko menerangkan, pihaknya bersama kementerian dan lembaga terkait tengah me-review pengoperasian LRT Jabodebek.
Pemerintah tengah menyelisik masalah teknis pada LRT Jabodebek soal keausan roda yang berkaitan dengan koefisien gesek terhadap rel.
"Kami lagi review menyeluruh untuk kecepatan kereta, kita juga melakukan perbaikan roda dan perbaikan jangka panjang supaya tidak terjadi lagi kerusakan di roda," ungkap Tiko di Jakarta, Rabu (1/11).
Sebanyak 18 rangkaian kereta masuk bengkel untuk dilakukan perawatan bubut roda. LRT Jabodebek pun hanya mengoperasikan delapan rangkaian kereta (trainset). Alhasil, manajemen membatalkan 103 perjalanan kereta beberapa waktu ke depan dan membuat waktu tunggu kereta (headway) menjadi satu jam lamanya.
Tiko berharap masalah tersebut dapat segera diselesaikan, sehingga headway kereta LRT dapat kembali normal dengan waktu tunggu 15 menit pada akhir November ini.
"Intinya kita sedang kalibrasi ulang, reviu mengenai kapasitas dan kecepatan untuk service LRT. Targetnya, kita harapkan minggu keempat November sudah bisa menjaga headway ke 15 menit," tutupnya.
(Z-9)
Dalam proyek LRT Jakarta fase 1B Stasiun Velodrome hingga Manggarai, Pemprov DKI telah mengalokasikan anggaran senilai Rp4,1 triliun dari APBD.
Saat pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik dan turun penumpang dialihkan sementara di halte Utan Kayu sisi kiri dan sisi kanan mulai 27 Juni 2025 - 27 Juli 2025.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bergerak merancang sistem transportasi modern dengan menyiapkan pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kawasan Surabaya.
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan.
Jumlah ini mengalami lonjakan 65% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 dengan 3.841.552 pengguna.
LRT Jabodebek akan menambah 18 perjalanan pada hari kerja mulai 3 Maret 2025.
Para pengguna LRT Jabodebek diperbolehkan mengonsumsi makanan dan minuman ringan di dalam rangkaian kereta dan di stasiun pada waktu berbuka puasa.
Dengan peningkatan penumpang sebesar 8,73%, semakin menunjukkan bahwa moda transportasi ini menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian saat libur panjang.
Menyambut libur panjang Peringatan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek yang berlangsung pada 25 sampai 29 Januari 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan 1.350 perjalanan LRT Jabodebek.
PT KAI mencatat jumlah pengguna LRT Jabodebek selama 31 Desember 2024-1 Januari 2025 naik 132 persen menjadi total 156.490 pengguna dibanding periode sama tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved