Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
LAYANAN kereta api lokal (KA Lokal) di wilayah KAI Daop 4 Semarang, Jawa Tengah, menunjukkan peran vital dalam mobilitas dan konektivitas antarwilayah selama Semester I tahun 2025. Dalam kurun Januari hingga Juni 2025, sebanyak 567.308 penumpang telah memanfaatkan layanan ini.
Rinciannya, 277.630 penumpang berangkat (naik) dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 4, dan 289.678 penumpang datang (turun) di berbagai kota dan kabupaten tujuan.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyampaikan tiga KA Lokal Daop 4 yang saat ini beroperasi; KA Blora Jaya, KA Kedungsepur, dan KA Banyubiru, terbukti menjadi moda pilihan masyarakat untuk perjalanan rutin maupun wisata, dengan dukungan tarif yang sangat terjangkau.
"Ketersediaan layanan dengan harga yang ramah di kantong ini memungkinkan masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, pekerja harian, dan pelaku usaha kecil, untuk bepergian dengan nyaman dan efisien," ujar Franoto, melalu keterangan resmi, Rabu (23/7).
Franoto menyebut KA Blora Jaya menghubungkan Semarang dengan wilayah timur seperti Grobogan, Blora, dan Cepu, koridor penting yang juga merupakan jalur logistik. Meski saat ini frekuensi perjalanan masih terbatas, tingginya animo masyarakat mencerminkan kebutuhan mobilitas yang terus tumbuh di wilayah ini.
"Di jalur tengah, KA Kedungsepur melayani komuter harian dari Demak dan Grobogan menuju Semarang. Layanan ini menjadi solusi transportasi cepat dan murah bagi warga yang bekerja dan bersekolah di ibu kota provinsi," terang Franoto.
Sementara itu, KA Banyubiru berperan penting dalam menghubungkan dua kota besar di Jawa Tengah, yakni Semarang dan Solo. Dengan relasi yang menghubungkan dua kota besar di Jateng, KA Banyubiru memperkuat konektivitas segitiga emas Semarang–Solo–Yogyakarta, serta membuka peluang pemerataan ekonomi di sekitarnya.
"KA Lokal bukan hanya sebagai alat angkut, melainkan bagian dari infrastruktur sosial yang menyatukan ruang dan memperkuat interaksi antardaerah," jelas Franoto.
Menurut Franoto dengan tarif yang murah, layanan ini menjadi penghubung utama antara pusat kota dan daerah, mendekatkan warga desa ke pusat layanan dan membuka akses yang lebih luas terhadap peluang ekonomi dan sosial.
"KAI Daop 4 Semarang akan terus menjaga kualitas layanan KA Lokal, termasuk peningkatan ketepatan waktu, kebersihan, integrasi antarmoda, serta peluang pengembangan rute dan frekuensi. Sinergi dengan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat menjadi fondasi penting untuk memperkuat peran KA Lokal ke depan," pungkasnya. (JI/E-4)
KAI Daop 4 Semarang mencatat pertumbuhan signifikan dalam kinerja angkutan penumpang pada semester 1 tahun 2025.
Jumlah tersebut adalah para penumpang yang menggunakan layanan naik dan turun di Stasiun Surabaya Gubeng.
Pada Mei 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara melayani sebanyak 220.586 penumpang, meningkat 9% dibanding periode yang sama pada 2024.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Jumlah ini mengalami lonjakan 65% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 dengan 3.841.552 pengguna.
Pengelola bandara mencatat pergerakan penumpang harian tertinggi selama periode angkutan Lebaran 1446 Hijriah/2025 terjadi pada Jumat (28/3) malam. Kondisi ini bisa dipahami karena bersambung dengan Hari Raya Nyepi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved