Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLISI mengungkapkan bahwa peristiwa penembakan yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat yang melibatkan kelompok Nus Kei dengan kelompok John Kei dipicu oleh dendam lama.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, dendam tersebut terkait bentrokan yang pernah terjadi di Maluku pada September 2023.
"Kasus ini sebenarnya bermotif konflik antar beberapa kelompok yang sumbernya bukan di Jakarta, yang terjadi pada bulan September 2023 di Maluku," kata Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/11).
Baca juga: Polisi Tetapkan 11 Tersangka Kasus Penembakan Kelompok John Kei Vs Nus Kei
Hengki mengatakan, konflik yang terjadi di Maluku itu berlanjut hingga ke Jakarta. Kemudian, pihak Nus Kei merencanakan penyerangan ke kelompok John Kei di kawasan Titian Indah, Medan Satria, Bekasi, pada Minggu (29/10) malam.
Namun, kelompok John Kei telah mendapatkan informasi lebih dulu terkait penyerangan yang akan dilakukan kelompok Nus Kei. Mereka lalu mempersiapkan diri dan melakukan penembakan saat akan diserang kelompok Nus Kei.
Baca juga: Penembakan di Bekasi, Polisi Dalami Senjata Nus Kei dan John Kei
"Hasil pemeriksaan kami, memang mereka bersepakat akan turun. Salah satunya ini korban atas nama Gaspar dengan mengeluarkan atau membawa senjata tajam ataupun parang, senjata panjang," jelasnya.
Saat Gaspar hendak menyerang, dia ditembak Felix yang merupakan pihak lawan. Setelah tertembak, Gaspar diselamatkan rekannya dan lalu meninggalkan lokasi.
"Sekali (tembakan) tidak kena, ini buktinya, kemudian ditembak kedua kali kena pelipis. Setelah itu, dari kelompok penyerang menyelamatkan korban dan melarikan diri, termasuk yang melakukan perlawanan," ujarnya.
Dalam kasus ini, sebanyak 11 orang telah ditetapkan tersangka. Adapun dari 11 tersangka tersebut, 9 orang sudah ditahan dan 2 orang pelaku lain sedang dalam pengejaran dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Masih ada 2 DPO yang masih kejar dan kami imbau untuk menyerahkan diri, apabila tidak akan kami tindak tegas," katanya.
Selain itu, hingga kini polisi juga masih mencari sejumlah barang bukti lain. Polisi menyatakan tidak akan memberi ruang bagi aksi premanisme.
"Masih ada daftar pencarian barang, yang kami cari terkait penyerangan ini, di mana berdasarkan hasil digital forensik, ada beberapa senjata tajam yang belum kami peroleh," tuturnya. (Fik/Z-7)
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Sheriff Kootenai County, Robert Norris, menyatakan kebakaran semak di lereng timur Gunung Canfield akan terus menyala karena kondisi belum aman.
Sebanyak dua orang tewas dalam insiden penembakan saat merespon kebakaran hutan di Idaho, Amerika Serikat.
Pengantin perempuan tewas ditembak usai meninggalkan pesta pernikahan di desa Goult, Prancis.
Vance Luther Boelter didakwa membunuh legislator Melissa Hortman dan penembakan terhadap senator negara bagian Minnesota, John Hoffman.
Gale juga mengungkapkan bahwa Hortman sempat memiliki kekhawatiran soal keselamatan pribadi.
Gerai Bekasi dibangun dengan desain kontemporer yang memadukan estetika modern dan sentuhan lokal, menghadirkan pengalaman belanja yang nyaman dan inspiratif.
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
POLISI menangkap seorang pemuda di Bekasi Timur, Kota Bekasi, bernama M. Ichsan, 22, yang tega menganiaya ibu kandungnya berinisial MS, 45, lantaran kesal permintaannya tidak dituruti.
VIRAL di media sosial seorang ibu bercerita jika anaknya menjadi korban pelecehan seksual oleh pelaku anak berusia di bawah 12 tahun.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved