Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMISI E DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) segera melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menekan risiko penyebaran cacar monyet atau mockeypox di tengah masyarakat.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, Pemprov DKI Jakarta melalui unit kerja perangkat daerah (UKPD) di lima kota administrasi dan satu kabupaten dapat segera menggerakan kader lingkungan. Mulai dari jajaran tingkat Wali Kota, RT dan RW, hingga kader dasawisma.
“Kami mengimbau pada seluruh jajaran Pemda agar siaga mendeteksi dan mengantisipasi penyebaran penyakit cacar monyet ini dengan mengerahkan semua personel seperti kader Dawis dan lain-lain,” ujarnya, Selasa (24/10).
Baca juga: Bertambah Lagi, Kasus Cacar Monyet di Jakarta Jadi 17 Orang
Ia juga meminta Dinas Kesehatan DKI menyiapkan tenaga medis profesional yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menanganani kasus cacar monyet.
“Kami mendorong peningkatan pelatihan dan pengembangan tenaga kesehatan agar mereka dapat mengenali, mendiagnosis, dan merawat pasien dengan tepat,” ucap politikus PKS itu.
Baca juga: ASEAN akan Beri 2 Ribu Vaksin Cacar Monyet ke Indonesia
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi E Idris Ahmad. Ia meminta kader Dasawisma lebih proaktif dalam melakukan edukasi kepada masyarakat terkait gejala, cara penularan dan pencegahan cacar monyet.
“Kuatkan surveilans atau monitoring perkembangan kasus dan terus gencarkan edukasi mengenai pola hidup bersih serta pemahaman cara penularan penyakit,” ungkapnya.
Anggota Fraksi PKS itu pun mengimbau agar masyarakat terus terapkan pola hidup sehat dan segera melakukan skrining kesehatan apabila merasakan gejala cacar monyet.
“Prinsipnya terus lakukan pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan jaga kebersihan dan hindari kontak terhadap faktor risiko,” tandas Idris.
Pertama kali muncul di desa-desa terpencil di Afrika Tengah dan Afrika Barat pada tahun 1870an.
Pertama kali muncul di desa-desa terpencil di Afrika Tengah dan Afrika Barat pada tahun 1870an.
GUBERNUR Anies Baswedan saat mulai memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi pada 4 Juni
Gejala yang terjadi pada kategori suspek monkeypox ini ialah sakit kepala, demam akut lebih dari 38,5 derajat Celcius, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot, terjadinya sakit punggung.
KEMENTERIAN Kesehatan kembali menemukan 1 kasus cacar monyet (monkey pox). Saat ini kasus cacar monyet menjadi tiga pasien. Seluruh pasien berada di Jakarta.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus cacar monyet atau Monkeypox, akan dilakukan vaksinasi terhadap 500 orang di DKI Jakarta.
Meskipun sering kali dianggap penting hanya pada masa anak-anak, imunisasi sepanjang hidup adalah praktek yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kita.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Dokter spesialis respirologi anak konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Wahyuni Indawati menyatakan bahwa kontak erat di rumah merupakan faktor risiko utama dalam penularan TBC anak
Berdasarkan laporan hingga saat ini, mencapai 2.230 warga pemudik yang telah mengikuti tes swab antigen di Puskesmas di Kecamatan dan Polres Metro Jakarta Timur.
Adanya penularan kepada puluhan warga itu setelah melakukan libur lebaran dengan tidak mematuhi protokol kesehatan.
Memperkuat surveilans, ujar Widyastuti, merupakan sistem kewaspadaan dini yang dibangun untuk penyakit menular yang berpotensi menyebar luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved