Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KASUS dugaan penipuan yang dilakukan perusahaan PT Bingoby Digital Kreasi atau JomBingo terus diusut penyidik Direktorat Resers Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya. Meski belum menetapkan tersangka, polisi sudah mengantongi nama-nama yang terindikasi melakukan tindak pidana penipuan.
"Sudah ada calon tersangkanya, jadi ada pelaku WNA, ada jaringannya di Indonesia," kata Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Selasa (12/9).
Ade mengatakan penyidik telah menggelar perkara. Adapun, dari hasil gelar, disimpulkan penyidik menemukan alat bukti atau mens rea (niat jahat) dari tersangka.
Baca juga: Bahaya Kode QR Palsu, Kisah Bubble Tea Seharga Rp306 Juta
"Ini masih kita lengkapi pemenuhan alat bukti yang direkomendasikan dari hasil gelar perkara terkait dengan penguatan mens rea dari tersangka dugaan tindak pidana yang terjadi," ujar Ade.
Sebelumnya, Polda Metro mengungkap JomBingo merupakan aplikasi jual-beli sistem komisi yang beroperasi di Indonesia sekitar Maret 2022. Adapun, syaratnya member diminta membuat "group buy" dengan mengundang orang lain untuk melakukan pembelian barang
Baca juga: Polda Metro Naikan Status Penipuan Aplikasi Jombingo ke Penyidikan
Caranya dengan mengirim link aplikasi ke orang lain. Setiap member yang tergabung dalam group buy akan mendapatkan bonus partisipan yang tercatat pada akun masing-masing member.
Selain itu, aplikasi JomBingo juga mengharuskan pengguna melakukan top up sejumlah dana sebelum memulai transaksi pembelian barang pada aplikasi. Cara para member top up pada aplikasi JomBingo bisa dengan transfer uang ke rekening sesuai permintaan pada aplikasi JomBingo. Pada awal 2023 cara top up berubah dengan scan barcode ke virtual account.
Penyelidikan kasus ini dilakukan berbekal dua laporan polisi. Laporan pertama dilayangkan ke Polres Depok oleh seorang korban berinisial N yang mengaku rugi sebesar Rp37.802.000. Laporan terdaftar dengan nomor LP/2009/VI/2023/Res Depok tanggal 26 Juni 2023.
Laporan kedua dibuat oleh korban berinisial EN ke Polda Metro Jaya dan terdaftar dengan nomor LP/3639/VI/2023/SPKT tanggal 24 Juni 2023. Dalam laporannya, korban mengaku rugi sebesar Rp4,5 juta.
Salah satu korban, Fitri Fakhriani berharap polisi bisa segera menangkap dalang penipu di JomBingo. Perempuan 30 tahun ini merugi Rp120 juta.
"Harapannya kepada polisi hukumnya ditegakkan, enggak pandang bulu, minta tolong banget, memang kecil kemungkinan uang kembali, tapi setidaknya pelakunya ketangkep minimal itu saja biar kita itu tahu ini siapa sih dalang dari semua ini, kenapa mereka sampai berani kayak gini (menipu)," kata Fitri kepada Medcom.id, Rabu, 26 Juli 2023. (Z-3)
Polda Jawa Tengah membongkar penipuan daring pada awal Juni lalu, yakni pelaku menelpon korban untuk meminta uang tebusan Rp80 juta.
OJK telah mengendus potensi penyimpangan atau fraud dalam transaksi surat kredit ekspor (letter of credit/LC) PT Bank Woori Saudara sejak 2023.
Pelaku menghubungi korban melalui WhatsApp dan mengaku sebagai petugas dari PT Taspen.
Modus penipuan yang membuat konsumen membayar paket yang tidak pernah mereka pesan ini semakin sering terjadi dan telah memakan banyak korban.
KASUS penipuan dengan modus pengantin pesanan yang dilakukan oleh warga negara (WN) Tiongkok diungkap oleh pihak Imigrasi Kelas 1 Khusus Non TPI Jakarta Barat (Jakbar).
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Syamsul Ma'arief melaporkan salah satu agen umrah atas dugaan pencemaran nama baik.
Status kasus penipuan aplikasi Jombingo dinaikan Polda Metro Jaya menjadi penyidikan dan penetapan tersangka akan segera dilakukan.
Polda Metro Jaya masih terus melakukan penyelidikan terkait penipuan lewat aplikasi Jombingo.
POLDA Metro Jaya tangani kasus dugaan penipuan dalam aplikasi e-commerce Jombingo yang rugikan korban hingga Rp42,1 juta.
Polda Metro Jaya tangani kasus dugaan penipuan dalam aplikasi e-commerce Jombingo yang rugikan korban hingga Rp42,1 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved