Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Gandeng Camat, BPJS Ketenagakerjaan Kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas'

Deri Dahuri
14/7/2023 22:09
Gandeng Camat, BPJS Ketenagakerjaan Kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas'
Kegiatan kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa' di Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakut, Kamis (13/7),(Ist)

BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) kepada para pegawai dan masyarakat termasuk pekerja bukan penerima upah (BPU).

Salah satu slogan yang dikampenyakan BPJS Ketanagkerjaan kepada para pekerja atau pegawai 'Kerja Keras Bebas Cemas'.

Kali ini BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Mangga Dua, juga terus bergerak menggelar kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa' di antaranya dengan menyambangi beberapa kantor kelurahan yang ada di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara (Jakut).

Baca juga: Labamu Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Asuransi Pelaku UMKM

Dalam kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa' di Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakut, Kamis (13/7), BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Mangga Dua bukan hanya menjelaskan mengenai manfaat dari program Jamsostek.

Diisi Senam Bersam, Door Prize, dan Cek Kesehatan Gratis

Kegiatan juga diisi dengan kegiatan yang menghibur dan menyehatkan seperti senam bersama, pembagian door prize, pemeriksaan kesehatan gratis, dan pemberian secara simbolis santunan kepada ahliwaris.

Dalam kegiatan sosialisasi, turut hadir Camat Pademangan Didit Mulyadi beserta jajaran Lurah Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Mangga Dua Dessy Sriningsih, dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pademangan K.H. Amin.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Program KKBC di Lima Kelurahan

Dalam sambutannya, Camat Pademangan Didit Mulyadi mengatakan, pihaknya, dalam hak ini pemerintah tingkat kecamatan dan kelurahan siap bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan mensukseskan gagasan kampanye  'Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa' untuk warga pekerja di wilayah Kecamatan Pademangan Jakarta Utara.

"Dengan adanya program BPJS Ketenagakerjaan dengan literasi 'Kerja Keras Bebas Cemas' saya selalu mengumpulkan para lurah agar approach ke wilayah dengan melakukan kampanye atau sosialisasi kepada para pekerja informal untuk mendaftarkan diri masuk sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan agar bisa mendapat manfaat dari program jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan," terang Didit.

Pengurus Masjid Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Didit juga menegaskan, upaya meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari potensi pekerja informal dari berbagai bidang terus dilakukan.

"Salah satu sasarannya adalah para pengurus masjid yang ada di wilayah Kecamatan Pademangan," ujar Didit.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Ajak Para Karyawan Miliki Rumah Melalui Program MLT

"Saat ini pengurus masjid yang ada di Kecamatan Pademangan sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Jumlahnya sekitar 52 orang," jelasnya.

"Mudah-mudahan ke depan kita akan terus bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan agar bisa tercapai target kepesertaan, seperti yang diharapkan oleh pemerintah," terang Camat  Pademangan.

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mangga Dua, Dessy Sriningsih mengakui, BPJS Ketenagakerjaan tidak akan mampu  melaksanakan amanah dari pemerintah tanpa ada dukungan dari semua pihak terkait.

"Dalam hal program BPJS Ketenagakerjaan, khususnya gagasan kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas' harus  terus disampaikan kepada masyarakat pekerja agar paham dan mengerti," jelas Dessy.

“'Kerja Keras Bebas cemas' ini adalah satu kampanye atau pesan yang masih diluncurkan untuk pekerja," katanya.

Bangun Perasaan Tenang kepada Para Pekerja

Dessy menjelaskan bahwa tujuan dari kampanye tersebut untuk membangun perasaan tenang kepada para pekerja.

"Menyampaikan pesan bahwa para pekerja cukup bekerja keras tanpa harus ada rasa cemas dengan berbagai risiko kerja yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Karena sudah ada BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan perlindungan bagi pekerja dan keluarga di rumah," ujarnya.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Perkeso Gelar Webinar Bagi PMI Malaysia

Lebih lanjut Dessy menjelaskan terkait lima program yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Kecelakaan kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

“Untuk JKM, manfaat yang diberikan berupa santunan senilai Rp 42 juta jika peserta meninggal bukan karena kecelakaan kerja. Misalnya meninggal karena sakit, atau bahkan bunuh diripun akan kami bayarkan haknya,” ucapnya.

Selain itu, terdapat manfaat beasiswa pendidikan dalam hal ini adalah ahli waris (anak) jika kecelakaan kerja berakibat kematian atau cacat total tetap senilai total Rp174 juta untuk 2 orang anak mulai dari TK-Perguruan Tingga atau sederajat, dengan catatan untuk JKM ini peserta dengan minimal kepesertaan 3 tahun.

Sedangkan manfaat JKK diberikan perlindungan sejak keluar rumah, dalam perjalanan, di seluruh area kerja/kantor, sampai perjalanan pulang ke rumah.

“Jadi kalau terjadi kecelakaan kerja dalam ruang lingkup tersebut sudah pasti dapat menfaat dari BPJS Ketenagakerjaan. Dengan biaya perawatan dan pengobatan ditanggung penuh tanpa batasan biaya sesuai indikasi dokter,” katanya. (RO/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik