Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) kepada para pegawai dan masyarakat termasuk pekerja bukan penerima upah (BPU).
Salah satu slogan yang dikampenyakan BPJS Ketanagkerjaan kepada para pekerja atau pegawai 'Kerja Keras Bebas Cemas'.
Kali ini BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Mangga Dua, juga terus bergerak menggelar kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa' di antaranya dengan menyambangi beberapa kantor kelurahan yang ada di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara (Jakut).
Baca juga: Labamu Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Asuransi Pelaku UMKM
Dalam kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa' di Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakut, Kamis (13/7), BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Mangga Dua bukan hanya menjelaskan mengenai manfaat dari program Jamsostek.
Diisi Senam Bersam, Door Prize, dan Cek Kesehatan Gratis
Kegiatan juga diisi dengan kegiatan yang menghibur dan menyehatkan seperti senam bersama, pembagian door prize, pemeriksaan kesehatan gratis, dan pemberian secara simbolis santunan kepada ahliwaris.
Dalam kegiatan sosialisasi, turut hadir Camat Pademangan Didit Mulyadi beserta jajaran Lurah Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Mangga Dua Dessy Sriningsih, dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pademangan K.H. Amin.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Program KKBC di Lima Kelurahan
Dalam sambutannya, Camat Pademangan Didit Mulyadi mengatakan, pihaknya, dalam hak ini pemerintah tingkat kecamatan dan kelurahan siap bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan mensukseskan gagasan kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa' untuk warga pekerja di wilayah Kecamatan Pademangan Jakarta Utara.
"Dengan adanya program BPJS Ketenagakerjaan dengan literasi 'Kerja Keras Bebas Cemas' saya selalu mengumpulkan para lurah agar approach ke wilayah dengan melakukan kampanye atau sosialisasi kepada para pekerja informal untuk mendaftarkan diri masuk sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan agar bisa mendapat manfaat dari program jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan," terang Didit.
Pengurus Masjid Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Didit juga menegaskan, upaya meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari potensi pekerja informal dari berbagai bidang terus dilakukan.
"Salah satu sasarannya adalah para pengurus masjid yang ada di wilayah Kecamatan Pademangan," ujar Didit.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Ajak Para Karyawan Miliki Rumah Melalui Program MLT
"Saat ini pengurus masjid yang ada di Kecamatan Pademangan sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Jumlahnya sekitar 52 orang," jelasnya.
"Mudah-mudahan ke depan kita akan terus bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan agar bisa tercapai target kepesertaan, seperti yang diharapkan oleh pemerintah," terang Camat Pademangan.
Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mangga Dua, Dessy Sriningsih mengakui, BPJS Ketenagakerjaan tidak akan mampu melaksanakan amanah dari pemerintah tanpa ada dukungan dari semua pihak terkait.
"Dalam hal program BPJS Ketenagakerjaan, khususnya gagasan kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas' harus terus disampaikan kepada masyarakat pekerja agar paham dan mengerti," jelas Dessy.
“'Kerja Keras Bebas cemas' ini adalah satu kampanye atau pesan yang masih diluncurkan untuk pekerja," katanya.
Bangun Perasaan Tenang kepada Para Pekerja
Dessy menjelaskan bahwa tujuan dari kampanye tersebut untuk membangun perasaan tenang kepada para pekerja.
"Menyampaikan pesan bahwa para pekerja cukup bekerja keras tanpa harus ada rasa cemas dengan berbagai risiko kerja yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Karena sudah ada BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan perlindungan bagi pekerja dan keluarga di rumah," ujarnya.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Perkeso Gelar Webinar Bagi PMI Malaysia
Lebih lanjut Dessy menjelaskan terkait lima program yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Kecelakaan kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
“Untuk JKM, manfaat yang diberikan berupa santunan senilai Rp 42 juta jika peserta meninggal bukan karena kecelakaan kerja. Misalnya meninggal karena sakit, atau bahkan bunuh diripun akan kami bayarkan haknya,” ucapnya.
Selain itu, terdapat manfaat beasiswa pendidikan dalam hal ini adalah ahli waris (anak) jika kecelakaan kerja berakibat kematian atau cacat total tetap senilai total Rp174 juta untuk 2 orang anak mulai dari TK-Perguruan Tingga atau sederajat, dengan catatan untuk JKM ini peserta dengan minimal kepesertaan 3 tahun.
Sedangkan manfaat JKK diberikan perlindungan sejak keluar rumah, dalam perjalanan, di seluruh area kerja/kantor, sampai perjalanan pulang ke rumah.
“Jadi kalau terjadi kecelakaan kerja dalam ruang lingkup tersebut sudah pasti dapat menfaat dari BPJS Ketenagakerjaan. Dengan biaya perawatan dan pengobatan ditanggung penuh tanpa batasan biaya sesuai indikasi dokter,” katanya. (RO/S-4)
Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Yayat Syariful Hidayat, berkunjung ke pulau Nias, Sumatra Utara, dalam rangka memastikan para pekerja di lindungi oleh negara melalui BPJSTK.
Apindo mengingatkan dampak utama penyesuaian usia pensiun itu justru ada pada masa tunggu yang lebih lama dalam pencairan manfaat jaminan pensiun.
BPJS Ketenagakerjaan mengambil sebuah langkah strategis dengan menggelar Social Security Summit 2024 sebagai upaya mendorong produktivitas pekerja dan pertumbuhan ekonomi nasional
39,2 juta pekerja menjadi peserta program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan
Masing-masing ahli waris mendapatkan Rp 42 juta. Santunan ini diserahkan langsung sesaat sebelum upacara penurunan bendera merah putih dilaksanakan, di Anjungan City Of Makassar
Khusus bagi daerah yang masuk dalam level 2 dan 3, pemerintah mengimbau kepada sektor non-esensial untuk tetap memberlakukan Work From Home (WFH) bagi sebagian pekerjanya.
Saat ini ada ”kesempatan emas” pekerja untuk memiliki hunian baik rumah atau apartemen melalui MLT BPJS Ketenagagakerjaan.
Inovasi seperti digitalisasi layanan dan peningkatan sistem teknologi informasi akan mempermudah pekerja, baik di sektor formal maupun informal.
Baru 22,87% atau 149.917 tenaga kerja dari 655.508 penduduk tenaga kerja di Klaten yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.
Pemkab Badung berkomitmen mengurangi angka pengangguran terbuka dan menekan kemiskinan ekstrim melalui sebuah inovasi yang diberi nama Ucok, Universal Coverage Ketenagakerjaan.
Management IFG yang telah memberikan Corporate social responsibility (CSR) untuk memberikan perlindungan kepada pekerja rentan untuk perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved