Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLISI melakukan penggerebekan terhadap sebuah rumah kontrakan berlokasi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) yang diduga menjadi tempat aborsi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menjelaskan pengungkapan itu lantaran muncul kecurigaan warga sekitar karena aktivitasnya yang tertutup.
“Ada aktivitas yang sangat mencurigakan dari seorang warga baru dan aktivitasnya sangat tertutup," kata Komarudin dalam keterangannya, Rabu (28/6).
Baca juga : Polisi Bongkar Praktik Aborsi di Kemayoran
Komarudin menyebutkan kecurigaan dari warga sekitar menguat saat melihat beberapa orang wanita yang berbeda keluar masuk ke rumah tersebut.
Baca juga : Batas Usia Kehamilan untuk Aborsi Jadi 14 Minggu, Kemenkes: Sesuai Rekomedasi WHO
Bahkan, rumah kontrakan itu sempat diduga menjadi tempat penampungan tenaga kerja Indonesia (TKI).
“Mobilisasi hanya mobil yang datang dan pergi termasuk beberapa wanita yang lebih banyak masuk ke dalam. Dugaan sementara dari warga ini tempat adalah untuk menampung para TKI,” sebut Komarudin.
“Dari sanalah kami melakukan penyelidikan, pendalaman, dan alhamdulillah tim dari Unit PPA Satreskrim Polres Jakarta pusat berhasil mengungkap bahwa telah terjadi dugaan aborsi,” imbuhnya.
Dari pengungkapan kasus tersebut, dijelaskan Komarudin, pihaknya mengamankan tujuh orang diantaranya berinisial SN dan NA yang menjadi penggugur janin bayi serta SM yang merupakan sopir pengantar jemput.
Selanjutnya terdapat empat orang wanita yang menjadi pasien aborsi di lokasi tersebut yakni J, AS, dan RV yang sudah melakukan aborsi.
Terdapat pula pasien berinisial IT merupakan pasien yang baru datang ke lokasi.
“Ya ini masalah aborsi termasuk orang-orang yang menyuruh melakukan. Dari keterangan yang kami dalami, kami mengamankan saat ini ada tujuh,” pungkasnya. (Z-8).
Jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan dalam keadaan terbungkus kain berwarna putih oleh warga sekitar.
Polisi membongkar praktik aborsi ilegal di kawasan Jalan Tumpi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Lima orang ditetapkan sebagai tersangka.
Warga setempat menduga rumah tersebut adalah tempat untuk menampung para TKI, karena banyaknya perempuan yang datang dan pergi.
POLISI melakukan penggerebekan rumah kontrakan yang berlokasi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, yang dijadikan tempat praktek aborsi.
POLRES Metro Jakarta Pusat melakukan pembongkaran septic tank yang jadi tempat pembuangan janin hasil aborsi di sebuah kontrak di Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved