Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PRIA berinisal HG melaporkan balik perempuan berinisal RA ke pihak kepolisian yang mengaku menjadi korban pemukulan. HG mengaku, dirinya sempat diancam untuk dibunuh oleh RA.
Melalui akun tiktok milik RA, @superyntrr, insiden tersebut terjadi di akses jalan keluar motor dekat area parkiran persis depan kantor Pamdal DPR/MPR RI sekitar pukul 19.15 WIB, Kamis, 28 Juli 2022.
"Saudari RA juga sedang saya laporkan ke polisi atas dugaan pengancaman pembunuhan terhadap diri saya, menghancurkan karir saya, dan lain-lain," ujarnya kepada Media Indonesia, Senin (22/5).
Tidak takut akan laporan yang RA buat, HG justru meminta pihak kepolisian bisa membuktikan secara hukum laporan tersebut.
"Saya sendiri bingung memahami laporan saudari RA tersebut. Sebab pasca perdebatan yang terjadi di lingkungan parkiran tempat saya bekerja tersebut, saya bersikap mengalah demi mengantarkan saudari RA pulang ke rumah orang tuanya," papar HG.
HG menceritakan kronologi pada saat kejadian tahun lalu. Sesampai mengantar RA di rumahnya, HG berbicara kepada orang tua RA dan memutuskan niat untuk membatalkan rencana menikah dengan aaknya tersebut.
"Dengan beberapa alasan yang saya sampaikan kepada kedua orang tua saudari RA. Respon Ayah saudari RA sebagai seorang wali pun sudah memahami keputusan saya tersebut bahkan ayah saudari RA mengatakan bahwa ia memahami sifat dan kelakuan anaknya tersebut yaitu saudari RA yang harus lebih banyak terkena air wudhu dan dzikir," ucap HG.
Saat itu, menurut keterangan HG, orang tua RA sudah meminta agar putrinya ikhlas dan menjadikan kejadian tersebut sebagai pembelajaran. Keesokan harinya, RA mengunjungi rumah HG dan bertemu dengan Ibunda HG.
"Kemudian, keesokan harinya saat pagi, saudari RA mengunjungi rumah saya dan bertemu dengan Ibu saya dan menceritakan bahwa betapa sayangnya keputusan pembatalan pernikahan yang saya putuskan," jelas HG.
"Namun Ibu saya menyampaikan bahwa saya tidak akan mungkin membuat keputusan tersebut jika tidak ada suatu alasan yang sangat fatal. Dan saya tidak pernah meminta uang saya kembali yang ada di saudari RA sebagaimana patungan untuk biaya pernikahan," lanjutnya.
HG menceritakan, dari hasil pertemuan mereka berdua, RA tidak pernah sama sekali menceritakan bahwa ia melakukan penganiayaan saat di kantor tempatnya bekerja.
"Namun anehnya selepas saudari RA dari rumah saya tepatnya setelah berbicara dengan ibu saya, ia pun melakukan visum terhadap dirinya yang entah diakibatkan oleh apa," ujarnya.
Dengan bukti visum itu, HG menduga bahwa Ra membuat laporan ke kantor polisi. "Akhirnya dengan itulah (visum) saudari RA mencari perhatian kemana-mana, bahkan mencarinya hingga ke pejabat-pejabat negara, dan gembar gembor sampai ke media sosial," ujarnya.
Oleh karena itu HG merasa sangat dirugikan oleh tindakan ini, kerap kali informasi yang tidak benar tersebut menjadi viral.
"Saudari RA ingin agar saya dipecat dari tempat saya bekerja. Begitu hancur hati saya dengan perlakuan saudari RA orang yang dulu saya kenal ternyata tidak pernah saya kenali sikap-sikap buruknya ini akan menimpa diri saya dan sangat membahayakan jiwa saya," ujar HG.
"Sejalan dengan apa yang diinginkan oleh saudari RA secara terukur dan sistematis, bahwa yang bersangkutan hanya ingin menghancurkan karir saya, alih-alih dia ingin agar saya bertanggung jawab dengan pertanggungjawaban yang tidak masuk akal dan tidak mungkin saya penuhi, maka terbuka lah jalan bagi saudari RA yang mana dengan tidak masuk akalnya tuntutan saudari RA itu lah seolah terdapat alasan-alasan untuk memberikan kehancuran bagi diri saya. Sehingga alasan-alasan klise tentang pencarian keadilan bagi saya hanya sebatas isapan jempol dan sejatinya hanyalah suatu pembalasan dendam yang dilapisi oleh gelapnya mata dan hati saudari RA," pungkas HG.
Berita terkait: Viral Oknum CPNS Diduga Aniaya Kekasihnya (H-3)
Kehadiran UU No 20 Tahun 2023 sebagai UU ASN baru mencabut UU ASN lama, yaitu No 5 Tahun 2014.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pemerintah akan mengumumkan keputusan percepatan pengangkatan CPNS dan CPPPK.
Merespons itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengeklaim bahwa sudah memiliki solusi terkait permasalahan tersebut.
PENGAMAT Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah mengemukakan tidak ada urgensi dari pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan CPNS 2024.
BKN membuka peluang untuk membantu calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 yang terlanjur mengundurkan diri atau resign agar kembali bekerja secara sementara di perusahaan lamanya.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf meminta pemerintah untuk mencari solusi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 terlanjur resign
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved